Ikan arwana super red atau dikenal juga dengan sebutan siluk merah merupakan jenis ikan air tawar yang bernilai ekonomi tinggi. Ikan ini berasal dari Asia Tenggara, menurut orang Tionghoa,ikan arwana ini sering disebut ikan naga.
Pada tahun 2004 ikan arwana ini di masukkan kedalam daftar spesies langka “terancam punah” oleh IUCN. Jumlah spesies ikan arwana super red ini semakin menurun karena sering diperjual belikan dengan harga yang tinggi.
Lalu apa saja informasi lainnya tentang ikan naga ini? Anda penasaran? Silahkan simak informasinya berikut ini.
Morfologi Ikan Arwana Super Red
Secara morfologi, ikan arwana merah ini memiliki bentuk badan yang cenderung pipih dengan punggung yang datar.
Ikan ini memiliki insang yang dilengkapi dengan penutup insangnya. Ikan arwana memiliki panjang yang bervariasi, umumnya antara 20-24 cm.
Jika dibandingkan dengan ikan arwana jenis lain, ikan arwana super red memiliki kepala yang cenderung lebih besar dan bulat. Seperti julukannya, ikan arwana ini memiliki sisik yang tebal dengan warna merah mencolok.
Pada ikan arwana naga muda, warna merah tampak pada sirip, bibit juga sungutnya.
Semakin bertambahnya usia, warna merah mencolok akan terlihat penuh pada bagian tubuh lainnya, terutama pada penutup insang dan sisik bagian pinggir.
Ikan siluk merah memiliki bentuk mulut yang lebar dengan rahang yang kuat dan kukuh. Pada bibir bagian bawah terdapat sepasang sungut, membuat ikan ini tampak seperti naga.
Tidak heran banyak masyarakat yang suka mengaitkannya dengan naga atau liong.
Sebagai ikan yang hidup di daerah sungai ikan ini memiliki tingkah laku atau sifat dasar ikan, yaitu:
- Nursery ground, yaitu pola tingkah laku ikan arwana super red yang mengasuh anaknya didalam mulut, dimana anakan ikan naga akan ditangkap
- Daerah pemijahan ikan naga ditentukan oleh penangkapan ikan yang telah matang memijah atau gonad
- Anak ikan naga dibesarkan pada daerah rerumputan atau semak belukar setelah keluar dari mulut induknya dan mencari makanan sendiri
- Daerah perlindungan. Ikan naga akan berlindung daerah serangan pemangsa pada akar-akar pohon di dasar sungai, atau dimana terdapat carang-carang kayu yang tenggelam.
Habitat Ikan Arwana Super Red
Ikan arwana satu ini merupakan satwa langka yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat seperti sungai Kapuas dan danau Sentarum.
Wilayah tersebut merupakan daerah hutan gambut yang menjadi habitat alami bagi ikan purba ini.
Warna merah pada ikan naga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dengan adanya banyak mineral, black water (lingkungan air gambut) dan banyaknya sumber dan cadangan pangan yang memadai.
Sedangkan ciri fisik yang ikan naga miliki dipengaruhi oleh kondisi geografis.
Ikan arwana merah ini dapat ditemukan di daerah tepian sungai kapuas. Dimana terdapat pohon putat, engkana, rasau dan entagis.
Pohon-pohon tersebut memiliki akar di dasar kolam dengan batangnya di dalam air, sedangkan daunnya rimbun di atas. Tempat seperti inilah kesukaan ikan arwana super red.
Jenis-jenis Ikan Arwana Super Red
Spesies ikan arwana super red sendiri memiliki 4 varietas yaitu:
- Merah Darah (Blood Red)
- Merah Cabai (Chili Red)
- Orange (Orange Red)
- Merah Emas (Golden Red)
Dewasa ini, keempat varietas tersebut disebut super red atau First Grade Red. Walaupun sebenarnya nama super red hanya merujuk pada blood red dan chili red.
Sedangkan orange red dan golden red menjadi super red dengan grade di bawahnya atau lebih rendah.
Skala Reproduksi
Skala reproduksi ikan arwana relatif kecil yaitu satu tahun sekali bahkan bisa sampai dua tahun. Reproduksi dilakukan dengan pembuahan sel telur betina oleh arwana jantan hingga betina bertelur.
Setelah bertelur, kemudian telur-telur tersebut dimasukkan ke mulut pejantan untuk dierami.
Masa mengerami berlangsung selama 2 bula, dan semasa itu arwana jantan berpuasa. Sedangkan ikan arwana betina bertugas untuk menjaga daerahnya agar terhindar dari serangan predator.
Setelah menetas dengan benih masih menempel dengan embrio, benih ikan ini akan dipanen oleh petani dengan keahlian khusus.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa kini oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) ikan arwana super red sudah dinyatakan sebagai satwa langka dan dilindungi.
Oleh karena itu pemerintah daerah setempat pun tidak tinggal diam.
Upaya Perlindungan Arwana Super Red
Danau-danau yang ada di Kapuas Hulu merupakan habitat utama alami ikan arwana jenis ini. Seperti Danau Merebung dan Danau Empangau.
Ikan arwana jenis ini menunjukkan jumlah populasi yang mengkhawatirkan karena tingginya minat pasar dengan harga yang cukup tinggi menembus jutaan rupiah.
Dalam upaya pelestariannya, Bupati menetapkan bahwa Danau Empangau menjadi danau lindung. Hal ini tertera dalam Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 6 Tahun 2001.
Didalamnya juga termasuk upaya pelestarian ikan arwana dan jenis lainnya yang jumlah populasinya semakin sedikit.
Selain menjadikan Danau Empangau sebagai danau lindung, dalam menjaga kelestarian masyarakat setempat juga banyak melakukan pembudidayaan dalam bentuk kolam maupun akuarium sebagai media penangkaran.
Selain menjadi mata pencaharian daerah setempat, banyaknya penangkaran ini berpotensi menjadi desa ekowisata.
Tidak hanya itu, penduduk desa setempat juga menerapkan beberapa aturan menurut adat dan kesepakatan bersama, yaitu:
- Tidak boleh mengambil indukan arwana di danau.
- Hanya boleh mengambil anakan di danau dengan ukuran kurang atau sama dengan 5 cm. Selebihnya harus dikembalikan ke danau.
- Peralatan yang boleh digunakan dalam proses pengambilan anakan ikan arwana ini adalah jaring ataupun parang payung dan senter. Selain alat tersebut tidak diperbolehkan.
- Bagi pelanggar akan dikenakan denda sebesar 300.000.
Nah jadi itulah beberapa informasi yang dapat Anda simak seputar jenis ikan arwana yang hampir punah ini.
Memang sangat elok dan indah dipandang, namun jangan sampai menyakiti alam hanya untuk kepuasan koleksi semata yaa.
Selalu pastikan terlebih dahulu asal muasal ikan arwana super red jika Anda ingin mengoleksinya.
Leave a Reply