budidaya bunga sri rejeki

Bunga Sri Rejeki

Bunga Sri Rejeki atau aglaonema adalah salah satu tanaman hias yang cukup banyak dipilih dian ditanam di halaman rumah. Warnanya yang cantik dan ukurannya yang tidak terlalu besar membuatnya mudah ditempatkan di mana saja.

Tidak hanya itu, aglaonema juga cenderung tidak membutuhkan perawatan khusus sebagaimana tanaman hias lainnya. Meski demikian, tentu saja Anda tetap harus melakukan perawatan agar bunga yang cantik ini cenderung tumbuh dengan baik dan tidak mudah mati.

Bagaimana cara untuk merawat aglaonema dengan tepat di rumah? Simak ulasan selengkapnya!

Cara Merawat Bunga Sri Rejeki

Aglaonema merupakan keluarga dari Aroid dan sering disebut dengan nama bunga Sri Rejeki di Indonesia. Habitat asli dari bunga ini adalah di kawasan hutan hujan yang tersebar di Indonesia, Malaysia serta Thailand.

Bunga yang satu ini memiliki ciri berupa warna daun yang cerah dan berwarna-warni. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri pada aglaonema hingga tanaman hias ini disebut sebagai Ratu Daun.

Nah, sebagaimana disinggung di awal, tanaman hias ini tidak memerlukan perawatan yang tergolong khusus. Hanya saja, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan terkait perawatan tanaman hias yang satu ini. Adapun beberapa hal terkait perawatan bunga Sri Rejeki yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Pencahayaan dan Suhu

Pencahayaan dan suhu adalah salah satu faktor penting untuk perawatan pada bunga aglaonema. Hanya saja, varietas bunga yang berbeda memerlukan detail pencahayaan yang juga berbeda.

Dalam hal ini, varietas daun dengan warna hijau yang lebih gelap bisa tumbuh di tempat yang lebih teduh dengan intensitas sinar matahari yang tidak terlalu banyak. Di sisi lain varietas dengan warna yang cenderung terang memerlukan tempat dengan intensitas sinar matahari langsung yang lebih banyak.

Selain itu, perlu diketahui bahwa bunga yang satu ini cenderung sensitif terhadap suhu dingin. Oleh karenanya, aglaonema tidak bisa ditempatkan di tempat dengan suhu di bawah 15 derajat. Tentu, Anda tidak diperkenankan untuk menempatkan bunga ini secara langsung di bawah AC atau bunga ini akan mati.

2. Kelembaban dan Air

Hal lain yang penting terkait perawatan aglaonema adalah kelembaban serta air. Dalam hal ini, aglaonema bisa hidup di tempat dengan kondisi air yang rendah. Hanya saja, tempat tumbuh bunga ini sebaiknya tidak dibiarkan kering.

Di habitat aslinya, aglaonema hidup dengan kelembaban yang cenderung cukup tinggi. Oleh karenanya, bunga ini memiliki kemampuan untuk menyerap sebagian kelembaban dari udara.

Untuk perawatan di rumah, Anda bisa menempatkan aglaonema di tempat yang agak lembab. Atau Anda bisa meletakkan bunga ini di atas nampan yang berisi kerikil dengan air di dalamnya dengan tujuan memberikan kelembaban yang ekstra.

3. Media Tanam

Pemilihan media tanam juga menjadi hal yang penting terkait perawatan aglaonema di rumah agar bunga ini bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Seiring berjalannya waktu, ukuran aglaonema akan tumbuh dan membesar. Oleh karenanya, Anda perlu memindahkan bunga ini di wadah yang tepat.

Memang, aglaonema termasuk bunga dengan pertumbuhan yang lambat. Rata-rata penggantian pot dilakukan sekitar satu tahun sekali. Tentu, hal ini tidak akan memberatkan Anda, bukan?

Selain pot, ada baiknya jika Anda juga memperhatikan tanah yang digunakan. Dalam hal ini, untuk menjaga pertumbuhan aglaonema yang baik, pastikan menggunakan tanah yang tepat sebagai media tanam. Campuran tanah yang baik adalah tanah rindang, gambut dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.

Terkait tanah, Anda juga perlu menggemburkan tanah untuk memudahkan pertumbuhan aglaonema. Jangan biarkan tanah di dalam pot atau tempat lainnya terlalu keras sehingga akar bunga nantinya akan sulit menyerap air yang disiramkan.

4. Gulma

Dalam pertumbuhannya, aglaonema akan mendapatkan serangan dari gulma. Beragam jenis gulma seperti rumput teki, gulma pakis dan lainnya sering tumbuh di sekitar tanaman bunga tersebut.

Tidak hanya mengganggu pemandangan saja yang membuat aglaonema tidak terlihat indah, gulma tersebut nantinya juga akan mengganggu pertumbuhan aglaonema hingga bisa mati.

Oleh karenanya, agar aglaonema bisa tumbuh dengan baik, bersihkan gulma yang tumbuh secara teratur. Hanya saja, hindari membunuh gulma dengan bahan kimia yang bisa berdampak pada aglaonema.

Beberapa poin di atas adalah cara perawatan pada aglaonema atau bunga Sri Rejeki yang bisa Anda lakukan di rumah. Sebagai tambahan, jangan lupa untuk memotong daun aglaonema yang cenderung kering agar tidak mengganggu pertumbuhan daun dan bunga lainnya.

Apa yang Menyebabkan Bunga Sri Rejeki Tidak Tumbuh dan Mati?

Selain cara perawatan, ada baiknya jika Anda juga mengetahui apa yang menyebabkan bunga ini tidak tumbuh dan bahkan mati untuk pencegahan. Kutu menjadi salah satu biang masalah pada pertumbuhan aglaonema.

Dalam hal ini, kutu putih yang hinggap bisa mengisap cairan pada daun dan menyerang akar sehingga pertumbuhan aglaonema nantinya akan terganggu.

Tidak hanya itu, penyebab lain kenapa aglaonema tidak bisa tumbuh adalah bakteri. Pada umumnya, bakteri ini muncul pada bagian daun dan akan merusak keindahan corak dari daun aglaonema. Daun bunga yang terkena bakteri umumnya akan muncul bercak-bercak berwarna cokelat tua, hitam ataupun abu-abu.

Kedua hal di atas menjadi sebab umum masalah yang muncul pada pertumbuhan aglaonema. Hanya saja, Anda juga perlu mengetahui bahwa jamur bisa saja muncul pada tanaman ini karena proses penyiraman bunga yang cenderung berlebihan.

Oleh karenanya, ada baiknya jika Anda mengatur penyiraman bunga agar aglaonema di rumah Anda bisa tumbuh dengan baik tanpa masalah.

Demikian beberapa ulasan terkait perawatan aglaonema atau bunga Sri Rejeki yang bisa Anda lakukan dengan mudah. Semoga bermanfaat.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *