macam-macam jamur yang bisa dikonsumsi

Budidaya Jamur Tiram

Permintaan jamur tiram meningkat pesat akhir-akhir ini. Tak hanya digunakan sebagai lauk, kini jamur diolah menjadi camilan yang nikmat. Itu sebabnya, komoditi jamur tiram menjadi peluang yang sangat menguntungkan. Jika Anda ingin belajar cara budidaya jamur tiram, langkah-langkah di bawah ini perlu Anda ikuti sehingga produktivitasnya menjadi tinggi.

Cara Budidaya Jamur Tiram

cara budidaya jamur
daquagrotechno.org

1. Memperhatikan Syarat Tumbuh

Budidaya jamur yang satu ini mungkin agak sulit bagi pemula. Ukuran pH yang cocok untuk jamur adalah 6.8-7.0 yang artinya netral.

Kondisi media tanam tidak boleh asam maupun basa. Jika hal ini terganggu, maka jamur akan mati. Selain pH, jamur juga sebaiknya berada pada kondisi suhu 22-28 derajat celcius agar mendukung tumbuhnya hingga panen.

Jamur tiram sangat peka dengan sinar matahari. Apabila tersinari matahari dalam waktu yang lama, jamur sulit untuk berkembang.

Selain ukurannya akan menjadi lebih kecil, jamur juga cenderung layu. Selain penyinaran, jamur tiram juga memerlukan O2 alias oksigen dalam jumlah yang cukup. Apabila kekurangan oksigen, jamur tiram akan mati.

2. Menyiapkan Kumbung dan Bag Log

Kumbung adalah nama lain dari bangunan untuk menanam jamur nantinya. Ukuran kumbung dapat disesuaikan dengan luas lahan yang Anda miliki.

budidaya jamur tiram
Gambar: eventbrite.com.au

Anda bisa membangunnya dari bilik rotan atau potongan bambu. Sebaiknya bagian dindingnya dibuat renggang agar jamur mendapat O2 yang cukup.

Sementara atapnya dibuat rapat sehingga tidak terkena sinar matahari langsung.

Sementara bag log adalah media untuk menumbuhkan jamur. Bag log memiliki bentuk silinder dengan bagian lubang di tengahnya.

Melalui lubang tersebutlah jamur tiram akan tumbuh dan bisa dipanen. Pembuatan bag log akan dilapisi dengan plastik. Dalam plastik tersebut terdapat ampas tebu, maizena, dedak, pupuk organik cair, kapur dan air.

3. Pemupukan

Pemupukan dilakukan saat Anda membuat bag log. Anda membutuhkan sekitar 30 ml pupuk NASA yang dicampurkan dengan 1 liter air, lalu pupuk dicampurkan ke dalam bag lognya.

Setelahnya, bag log dimasukkan ke dalam plastik transparan. Pupuk NASA berperan penting dalam menumbuhkan jamur tiram dengan subur, banyak, berukuran besar dan bekualitas.

4. Menyusun Bag Log

Setelah bag log jadi, maka Anda perlu menyusunnya di dalam kumbung dengan rapi. Ada dua opsi cara penyusunan, yaitu secara horizontal maupun vertikal.

Penyusunan horizontal sering digunakan karena mencegah jatuhnya air ke bag log lainnya apabila disusun vertikal. Namun, Anda membutuhkan luas kumbung yang sangat besar untuk penyusunan secara horizontal.

lolwot.com

Penyusunan secara vertikal menjadi solusi bagi Anda yang tak memiliki kumbung dengan ukuran luas. Di dalam kumbung, buatlah rak yang tinggi dan memiliki jarak yang agak berjauhan, sekitar 40 cm.

Kemudian, bag log bisa diletakkan berjejer dalam rak. Kekurangannya adalah mungkin Anda kesulitan untuk memeriksa kondisi bag log yang letaknya di paling atas.

5. Menanam Bibit

Peletakkan bibit dalam masing-masing bag log cukup banyak. Dalam satu log, Anda perlu meletakkan sekitar 3 sendok makan bibit ke dalamnya.

Namun sendok tersebut perlu dipanaskan terlebih dahulu sehingga tidak ada kontaminasi kotoran yang menyebabkan jamur tidak tumbuh. Setelah log terisi dengan bibit, Anda bisa meletakkannya di rak kumbung.

Anda boleh menyemprotkan ruangan dengan alkohol hingga 95% ke kumbung. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya bakteri yang dapat membuat kualitas jamur menjadi rusak.

Setelah jamur telah tumbuh dalam waktu beberapa hari, semprotkan pupuk NASA yang telah dicampur dengan air. Pupuk NASA menjadikan jamur tumbuh lebih besar dan berkualitas.

6. Panen Jamur

Dalam waktu kurang dari 2 bulan, jamur tiram akan tumbuh memenuhi log. Anda bisa panen sekitar 5-8 kali dalam satu kali penanaman.

Semakin berkualitas bibit jamur dan perawatannya, maka semakin sering Anda bisa melakukan panen. Dalam 1 kg bag log, terdapat sekitar 800 gram jamur tiram. Sisanya dapat dijadikan pupuk kompos.

Ciri-ciri jamur yang dapat dipanen adalah ukurannya yang sudah besar dan mekar. Anda tidak boleh melewatkan masa panen.

Bila hal itu terjadi, jamur malah akan menguning. Kuningnya jamur adalah tanda bahwa jamur telah layu dan tidak layak untuk dipanen.

Meskipun cara budidaya jamur tiram cukup rumit, namun penanamannya mendatangkan keuntungan yang besar.

Anda tidak perlu menanam kembali setiap setelah panen dilakukan. Dalam 2-3 minggu ke depan, Anda masih bisa memanfaatkan bag log yang sama.

Jangan lupa untuk menggunakan pupuk seperti NASA untuk hasil jamur yang berkualitas.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *