jenis penyakit ikan

Penyakit Ikan

Dalam segala budidaya ikan, penyakit ikan adalah salah satu resiko yang kerap dihadapi oleh beberapa petani ikan. Penyakit tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas ikan bahkan berpotensi gagal panen.

Oleh karena itu, penyakit ikan dan segala penyebabnya harus segera disingkirkan.

Kematian ikan biasa terjadi setelah terjadinya curah hujan yang ekstrim, hal tersebut menyebabkan perubahan suhu secara mendadak, ikan menjadi stress dan kemudian mati.

Selain stress curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan penyakit MAS yaitu adanya bercak merah pada badan ikan.

Penyakit ikan umumnya ada dua jenis, menular dan tidak menular. Penyakit tidak menular bias any disebabkan oleh faktor lingkungan atau hama, sedangkan penyakit menular disebabkan oleh bakteri atau virus.

Untuk lebih mengenali berbagai macam penyakit dan cara mengatasinya, simak informasi berikut ini.

Penyakit Ikan Menular

macam macam penyakit ikan

Penyakit ini disebut juga penyakit infeksi. Beberapa penyakit infeksi disebabkan oleh beberapa jenis virus yang berbeda, begitu pula cara mengatasinya. Berikut beberapa penyakit infeksi yang sering menyerang ikan tawar;

1. Trichodina spp.

Merupakan salah satu jenis parasit yang menyerang kulit, sirip maupun insang.

Tanda-tanda terinfeksi yaitu adanya luka pada bagian yang diserang. Cara pencegahan yaitu dengan memasang sanitasi air pada kolam ikan.

Cara mengatasinya yaitu dengan melakukan pemisahan ikan yang terinfeksi dan merendamnya dalam air dengan kadar garam 1000 mg/liter selama 24 jam.

2. Epistylis spp

Juga merupakan jenis parasit serta menyerang bagian luar ikan seperti sirip, kulit dan insang. Tanda terserang penyakit ikan ini adalah terdapat luka pada bagian yang diserang, ikan sulit bernafas sehingga Gerakan ikan pun melambat.

Cegah penyebaran penyakit ini dengan mengevakuasi ikan yang terinfeksi dan kurangi padat tebar kolam.

Cara mengatasinya yaitu dengan merenda mikan terinfeksi menggunakan cairan formalin 200 mg/liter selama 40-45 menit.

3. Saprolegniasis

Penyakit ikan yang satu ini disebabkan oleh jamur yang mengganggu pertumbuhan telur, larva dan benih ikan.

Tanda tanda ikan terinfeksi adalah adanya jamur halus berwarna putih kecoklatan pada bagian organ luar.

Pengobatan dapat dilakukan dengan merendam telur, larva atau benih ikan dalam larutan formalin 200-250 mg/liter selama 1-3 jam.

4. Bercak Merah

Bercak merah disebabkan oleh bakteri aeromonas dan Pseudomonas yang juga menyerang bagian luar organ ikan. Ciri-ciri ikan yang terinfeksi bakteri ini yaitu sisik yang mengelupas dan perut yang membengkak.

Ikan yang terjangkit biasanya menjadi bergerak lambat dan lebih sering muncul ke permukaan.

Pengobatan dengan memberikan suntikan atau pencampuran obat pada pakan ikan.

Berbagai macam penyakit ikan diatas dapat Anda cegah dengan selalu menjaga kualitas air kolam. Kualitas air kolam yang buruk juga dapat mengakibatkan penyakit ikan non infeksi atau tidak menular.

Penyakit Ikan Tidak Menular

ikan sakit

Seperti yang sudah disinggung di atas, penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor lingkungan, seperti kualitas air, pakan ikan, salah dalam perawatan ikan dan lain sebagainya.

Baca Juga: Budidaya Ikan Mas

Untuk lebih detailnya, Anda dapat menyimak informasi dibawah ini:

1. Kualitas Air

Kualitas air yang buruk dapat menghambat bahkan berpotensi menyebabkan kematian ikan.

Selalu pastikan sirkulasi air mengalir dengan baik dan lakukan pembersihan kolam secara berkala. Jika memiliki beberapa kolam, menggunakan kolam penyaringan adalah jalan terbaik.

Selalu pastikan sirkulasi air mengalir dengan baik dan lakukan pembersihan kolam secara berkala. Jika memiliki beberapa kolam, menggunakan kolam penyaringan adalah jalan terbaik.

2. Genetik

Faktor gen merupakan faktor utama yang menentukan berkualitas atau tidaknya ikan yang akan dihasilkan.

Penyakit ikan karena genetis seperti cacat atau bentuk tubuh yang tidak sempurna disebabkan oleh faktor keturunan. Oleh karena itu, selalu gunakan bibit yang berkualitas dalam budidaya ikan.

3. Pakan

Frekuensi serta porsi makan yang diberikan harus tepat dan sesuai dengan kondisi ikan pada saat itu.

Hindari pemberian pakan dengan jumlah berlebih karena menyebabkan penumpukan sisa pakan pada dasar kolam dan memperburuk kualitas air kolam.

4. Keracunan

Keracunan pada ikan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pakan yang kadaluarsa, adanya gas beracun pada dasar kolam ataupun karena polusi air dari sumber pengairan.

5. Pemeliharaan Ikan

Dalam pemeliharaan ikan, usahakan selalu berhati-hati. Hindari bibit atau ikan terluka karena benda keras seperti piring saat penebaran, atau jaring ikan. Penyakit ikan lainnya dapat terjadi akibat adanya luka pada tubuh ikan.

Upaya Pencegahan

Sebaiknya lakukan pencegahan terhadap kemungkinan penyebab penyakit pada ikan. Beberapa hal berikut dapat Anda terapkan untuk mencegah ikan terpapar penyakit-penyakit di atas.

1. Buat Kolam Dengan Cara yang Benar dan Terbaik

Terutama saat proses pengeringan dan pengapuran, hal ini berfungsi mematikan sumber hama dan penyakit dari telur hingga larvanya.

Berikan Pakan Ikan Sesuai Dengan Jumlah dan Takaran yang Dibutuhkan

Memastikan pakan tidak kadaluarsa, terbebas dari parasit dan jamur juga hal yang penting untuk Anda lakukan.

Porsi makan sesuai dengan kondisi ikan pada saat itu. Hindari pemberian pakan terlalu banyak.

2. Padat Tebar Ikan yang Sesuai

Hindari penebaran ikan yang terlalu banyak, hal ini untuk mencegah pemijahan liar dan ikan tidak stress dan berpotensi  mati.

3. Perbaikan Konstruksi Kolam Berkala

Mengecek dan  memperbaiki konstruksi secara berkala juga sangat penting untuk mencegah penyakit ikan. Penumpukan sisa makanan di dasar kolam menyebabkan kadar amoniak yang tinggi, dan berbahaya untuk ikan.

4. Menjaga Kualitas Air

Hal ini tidak perlu dilakukan setiap hari, cukup lakukan pergantian air secara berkala.

Nah beberapa hal diatas dapat Anda terapkan untuk mencegah berbagai macam penyakit dan hama yang dapat menghambat pertumbuhan ikan.

Kebersihan air, kolam dan pakan ikan menjadi faktor yang sangat berpengaruh secara signifikan.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *