cara menanm tomat dengan hidroponik

Cara Menanam Tomat Hidroponik

Tanaman hidroponik saat ini memang lebih diminati karena dipercaya lebih sehat dan tidak mengandung obat kimia dalam perawatannya. Salah satunya yaitu tomat hidroponik yang, selain hasilnya yang sehat, cara menanam tomat hidroponik juga lebih sederhana serta mudah.

Anda tidak harus memiliki lahan yang luas sebagai media tanam, karena hanya bisa melalui rumah kaca. Sehingga Anda bisa memanfaatkan halaman rumah sekaligus sebagai kebun pribadi Anda.

Tomat yang dihasilkan dari konsep hidroponik juga memang membawa hasil yang lebih sehat serta bebas dari logam berat.

Tidak hanya itu, tomat yang ditanam secara hidroponik juga tidak akan ada mikroorganisme di dalamnya. Sehingga Anda bisa terhindar dari bakteri E.Coli dan sejenisnya.

Untuk itulah, mari mulai terapkan hidup sehat dimulai dari makanan yang sehat pula dengan menanam sayuran hidroponik dengan cara berikut:

Memilih Jenis Tomat

Langkah utama yang harus Anda lakukan adalah mengenali berbagai jenis tomat agar nantinya bisa menyesuaikan dengan keinginan Anda. Secara umum jenis tomat dibagi kedalam beberapa kelompok yaitu:

1. Tomat Granola

Tomat yang memiliki bentuk besar dengan bagian dasar yang datar. Jenis ini sering dianggap sebagai tomat buah karena bisa dimakan secara langsung tanpa harus dimasak terlebih dahulu.

2. Tomat Gondol

Tomat ini adalah tomat yang biasa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan saus. Bentuknya bulat lonjong dan merupakan tomat keturunan kultivar impor Roma.

3. Tomat Sayur

Tomat jenis ketiga ini adalah tomat yang biasa Anda jumpai sebagai pelengkap masakan. Jenis ini akan terasa padat ketika Anda genggam.

4. Tomat Ceri atau Ranti

Tomat  ini memiliki ukuran relatif kecil dan dalam satu tangkai terdiri dari banyak tomat. Tangkai dari tanaman tomat ini juga lebih panjang dibanding dengan tanaman tomat lainnya, meski cara menanam tomat ini hampir sama dengan yang lainnya.

Setelah Anda mengenali jenis-jenis tomat yang ada, kini Anda tinggal menentukan akan menanam jenis tomat yang mana.

Apabila pilihan sudah ditentukan maka Anda bisa langsung membeli benihnya di toko pertanian terdekat.

Menyemaikan Benih Tomat

cara menanm tomat dengan hidroponik

Jika benih tomat unggul telah Anda dapatkan, maka cara budidaya tanaman tomat menggunakan polybag ini sama dengan cara berkebun dengan konsep hidroponik.

Yaitu mulai dari menyemaikan benih, jika benih sudah berbiji maka dipindahtempatkan ke dalam polybag atau sejenisnya.

Namun, sebelum disemaikan Anda terlebih dahulu harus menyeleksi mana benih yang baik dan mana yang sudah rusak.

Ambil dan gunakanlah benih yang sehat saja untuk ditanam. Cara mengetahui benih yang tergolong sehat dan yang tidak cukup dengan merendamnya di air.

Bahkan agar hasilnya lebih akurat dan berkualitas, dalam air tersebut bisa Anda tambahkan ZOT dan juga fungisida.

Lama perendaman hanya sekitar 24 jam untuk bisa mengetahui biji yg baik dan tidak. Jika ada biji yang terapung maka boleh Anda buang, sementara biji yang masih terendam yang digunakan.

Kali ini, penyemaian akan dilakukan dengan media tanam polybag. Dimulai dengan mengisi polybag dengan media persemaian kemudian benamkan biji tomat tersebut dengan kedalaman kira-kira 1 cm, lalu tutup bagian permukaannya dan disiram agar tetap lembab.

Setiap buah polybag hanya cukup Anda beri satu benih saja, dan lakukan penyiraman rutin 2 kali dalam sehari.

Jika memang tidak ada polybag Anda bisa menggunakan media lain sebagai pilihan. Misalnya saja media tanah tanam rockwool.

Proses penyemaian dilakukan dalam kurun waktu 1 hingga 2 bulan atau hingga benih tumbuh dengan beberapa helai daun. Barulah Anda pindahkan ke media tanam yang sesungguhnya.

Membuat Media Tanam Polybag

Cara menanam tomat hidroponik selanjutnya adalah dengan membuat media tanam dan juga polybag. Media tanam yang bisa digunakan misalnya saja campuran berupa arang sekam, tanah serta kompos. Perbandingan ketiga komponen tersebut adalah 2:1:1.

Hitunglah berapa jumlah benih yang sedang Anda semai, dan sesuaikan jumlahnya dengan jumlah polybag. Satu polybag hanya berisi satu benih tomat saja.

Pemindahtempatan Bibit Tomat

Benih yang sudah disemai dan sudah tumbuh cukup kuat harus Anda pindahtempatkan ke dalam lahan tanam yang sesungguhnya. Untuk proses pemindahannya ada dua cara yang bisa Anda tempuh, yakni:

  • Cara pertama adalah dengan cara mencabut dengan terlebih dahulu menyiram media tanam yang berada di sekitarnya. Tujuannya adalah agar saat dicabut tidak tertahan oleh media tanam karena sudah lebih lunak. Dengan cara ini juga tidak akan merusak bibit.Setelah itu, baru pindahkan bibit ke dalam polybag yang sudah diberi lubang tanam. Pastikan posisi akar tegak lurus, jangan sampai bengkok apalagi berlipat. Jika akar bibit terlalu panjang Anda bisa mengaturnya kembali agar tetap sesuai dengan ketentuan di atas.
  • Cara keduanya adalah dengan memindahkan bibit beserta dengan media tanam yang ada disekitarnya. Caranya ini lebih dikenal dengan cara pemindahtempatan putar. Jadi, Anda memindahkan bibit beserta tanah di sekelilingnya ke dalam polybag.

Memberikan Nutrisi

Tidak hanya manusia saja yang memerlukan nutrisi agar tubuh lebih sehat, tanaman tomat hidroponik pun juga demikian.

Terlebih cara menanam tomat secara hidroponik ini biasanya dilakukan dengan cara drip irrigation system yang menggunakan bantuan pompa.

Akan tetapi karena cara tersebut bisa menyulitkan Anda, solusinya Anda bisa menggunakan embrat yang didalamnya berisi larutan nutrisi. Manfaatnya akan sama saja bahkan dengan cara ini justru akan lebih mempermudah Anda.

Untuk bahan yang digunakan untuk membuat nutrisinya sendiri beragam jenisnya. Namun, secara umum Anda bisa menggunakan pupuk nutrisi yang khusus diperuntukkan bagi tanaman hidroponik. Misalnya Nutrisi AB Mix dan juga Lewatit HD-5.

Waktu pemberian nutrisi yang tepat adalah 2 hingga 4 kali per harinya. Sementara itu, untuk konsentrasi nutrisinya disesuaikan dengan fase vegetatif atau generatifnya.

Karena keduanya membutuhkan konsentrasi yang berbeda terkait dengan masalah umur tanaman.

Perawatan Tanaman

Agar tomat hidroponik yang Anda tanam dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga mampu menghasilkan buah yang berkualitas, maka harus dilakukan perawatan secara intensif.

Lakukan pengecekan secara berkala agar benar-benar terjaga kesehatan dan keunggulannya.

Jangan sampai cara menanam tomat hidroponik Anda sudah benar, tetapi tidak diimbangi dengan pemeliharaan dan juga pengecekan yang mumpuni.

Terutama pemeriksaan pada bagian daunnya dengan cara membuang daun tomat yang sudah tua.

Tidak hanya itu, Anda juga harus memeriksa apakah ada gangguan hama ataupun serangga lainnya yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Apabila Anda menjumpai ada tomat yang busuk juga sebaiknya langsung dibuang.

Lakukanlah penyiraman secara rutin agar media tanam tidak kekeringan dan juga tiddak kebasahan. Jaga selalu kelembaban tanah agar tidak terjadi pembusukan bagian akar.

Anda juga harus melakukan penyiangan terhadap gulma yang ada di dalam polybag.

Dengan menyingkirkan tanaman yang layu ataupun busuk akan menghindari penularan terhadap tanaman lain yang sehat.

Jaga jarak antara tanaman satu dengan tanaman lainnya antar polybag. Tujuannya agar kualitas setiap tanaman masing-masing polybag tetap terjaga.

Pemanenan

Tibalah pada langkah terakhir yakni melakukan pemanenan, yaitu langkah yang paling ditunggu-tunggu pada cara menanam tomat.

Proses pemanenan tomat hidroponik yang ada di polybag biasanya dilakukan 2 hingga 3 bulan setelah penyemaian.

Adapun ciri-ciri tomat yang sudah siap untuk dipanen yakni apabila warna buah tomat sudah agak kekuningan.

Selain itu bisa Anda lihat pada bagian tepi daunnya yang sudah mulai mengering dan batangnya pun sudah menguning.

Petiklah tomat yang memang sudah benar-benar matang sesuai ciri-ciri diatas. Hindari pemetikan secara serentak meskipun tomat belum matang juga ikut dipetik.

Anda bisa melakukan proses pemetikan setiap 2 hingga 3 hari sekali dan jangan terlalu sering.

Gimana mudah sekali bukan? Bagi Anda yang masih pemula dan baru mengetahui cara menanam tomat hidroponik ini, maka akan lebih baik jika menanam di dalam polybag.

Sebenarnya tidak hanya polybag, Anda juga bisa memanfaatkan botol bekas untuk menanam tomat hidroponik ini.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *