budidaya bunga krisan

Cara Menanam Bunga Krisan

Diantara bunga yang sering ditanam sebagai penghias halaman rumah, krisan adalah salah satu bunga yang sering menjadi pilihan. Ya, hal ini dikarenakan selain bunga mawar, bunga sri rejeki, bunga krisan adalah jenis bunga yang memiliki banyak variasi warna, seperti kuning, jingga, merah, ungu dan lainnya.

Adanya banyak warna tentu membuat seseorang cenderung lebih menyukainya.

Tidak hanya cantik karena aneka warna yang ada, krisan juga cenderung mudah tumbuh di berbagai kondisi tanah yang berbeda serta memiliki periode berbunga yang panjang.

Nah, Anda yang tidak memiliki pengetahuan detail tentang tanam menanam tentu tidak akan kesulitan untuk menanam bunga cantik yang satu ini.

Lantas, bagaimana cara menanam bunga krisan? Simak ulasan selengkapnya!

Cara Menanam Bunga Krisan

bunga hias
canva.com

Sebagaimana disinggung di awal, menanam bunga krisan cenderung tidak terlalu sulit dan cocok untuk dicoba di rumah. Nah, untuk panduan, ada beberapa langkah dasar yang bisa Anda lakukan ketika hendak menanam bunga ini.

Beberapa langkah dasar tersebut adalah sebagai berikut:

1. Memilih Jenis Bunga Krisan

Sebelum mulai menanam bunga krisan, Anda sebaiknya memilih jenis bunga krisan yang tepat sesuai dengan keinginan. Ya, hal ini penting agar nantinya Anda bisa menikmati keindahan krisan dengan lebih puas.

Ada beberapa jenis bunga krisan yang tersedia dan bisa dijadikan pilihan. Beberapa jenis bunga krisan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Krisan pompon yang memiliki bunga berukuran kecil dan bundar seperti bola-bola kecil
  • Krisan spider dengan mahkota yang padat dan panjang serta termasuk salah satu jenis krisan yang paling populer
  • Krisan anemone yang merupakan bunga krisan dengan mahkota unik dan sangat mirip dengan bunga aster
  • Krisan daisy dengan tampilan yang begitu mirip dengan bunga daisy dan memiliki mahkota hanya sebaris saja.

Diantara beberapa bunga krisan tersebut, tentu Anda bisa membandingkan mana krisan yang menurut Anda paling menarik. Atau, Anda bisa juga menanam semua jenis tersebut.

2. Menanam Bunga Krisan

Jika jenis krisan sudah ditentukan, maka Anda bisa mulai menanam. Dalam hal ini, usahakan untuk memilih biji bunga krisan yang berkualitas. Anda bisa membelinya di toko pertanian yang memang memiliki reputasi baik.

Terkait penanaman ini, letakkan sekitar 5 biji dalam satu pot. Jumlah biji harus diperhatikan agar tidak terlalu banyak.

Setelahnya, tempatnya pot yang berisi biji krisan di tempat dengan sinar matahari yang cukup agar nantinya biji bisa tumbuh dengan optimal.

Hal lain yang perlu diperhatikan dari proses penanaman adalah tanah yang digunakan. Ada baiknya jika Anda menggunakan media tanam yang dibuat khusus untuk menanam aneka tanaman hias.

3. Menyiram Bunga Krisan

Penyiraman adalah hal yang cukup penting ketika Anda hendak menanam bunga krisan di rumah.

Hal ini dikarenakan penyiraman yang tepat akan mempercepat pertumbuhan biji krisan hingga kelopak bunga nantinya muncul dan kembang.

Dalam hal ini, usahakan untuk menyiram bunga krisan secukupnya saja. Hindari menyiram bunga krisan berlebihan hingga adanya genangan air karena akan membuat akar krisan cenderung lebih cepat membusuk.

Sebagai saran, Anda hanya perlu menyiram bunga krisan satu kali di pagi hari saja. Selain itu, hindari menyiram pada bagian daun.

Penyiraman yang benar adalah disiram pada bagian batang dan akar saja. Untuk memudahkan penyiraman, Anda bisa menggunakan teko penyiraman yang jamak digunakan.

4. Memberi Pupuk

Untuk menjaga bunga krisan agar senantiasa sehat dan tumbuh, maka Anda perlu memberikan pupuk pada tanaman tersebut.

Pupuk nantinya akan merangsang pertumbuhan krisan lebih cepat dan menjaga kesehatannya.

Namun, tentu, Anda tidak boleh memberikan pupuk terlalu banyak, terlebih jika tanah yang digunakan untuk menanam cenderung sudah mengandung pupuk yang banyak.

Secara ideal, Anda perlu memberi pupuk sekitar dua bulan setelah proses penanaman dan memberikannya lagi dalam waktu satu bulan sekali.

Pemilihan pupuk juga perlu untuk diperhatikan. Agar bunga krisan bisa tumbuh dan tidak mati karena salah pupuk, Anda sebaiknya menggunakan pupuk alami yang bebas dari kontaminasi bahan kimia yang berbahaya.

5. Menempatkan Krisan di Lokasi Kaya Matahari

Bunga krisan termasuk tanaman yang memerlukan paparan sinar matahari yang cukup banyak. Oleh karenanya, Anda perlu menempatkan bunga yang satu ini di tempat yang tepat.

Jika Anda menanam bunga krisan pada pot, maka tempatkan pot di lokasi yang mendapatkan paparan sinar matahari secara cukup.

Secara umum, bunga krisan memerlukan paparan sinar matahari selama 6 hingga 8 jam agar bisa tumbuh dengan baik.

6. Memotong Bunga Krisan

Memotong bunga krisan adalah salah satu bentuk perawatan yang cukup penting dilakukan. Pemotongan yang dimaksud adalah untuk menghilangkan bunga yang telah layu dan telah mengering.

Langkah ini perlu dilakukan dengan tujuan tidak mengganggu sirkulasi air dan nutrisi yang akan diterima oleh batang pohon.

Selain itu, pemotongan bunga yang kering nantinya juga akan membuat bunga krisan terlihat lebih menarik dan lebih indah.

Baca Juga: Cara Merawat Anggrek

Nah, dengan beberapa langkah di atas, Anda sudah bisa menanam bunga krisan dengan mudah di halaman rumah Anda.

Tentu, warna-warni krisan yang indah akan membuat halaman Anda terlihat lebih cantik dan menarik. Anda pasti akan cenderung lebih betah di rumah.

Hanya saja, perawatan pada bunga ini tentu harus terus dilakukan, terutama menghilangkan bunga yang kering dan penyiraman.

Hal ini dikarenakan perawatan yang tepat nantinya akan sangat efektif untuk memperpanjang usia mekar bunga krisan. Tertarik untuk menanam bunga yang satu ini? Selamat mencoba.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *