cara menanam buah naga

Cara Menanam Buah Naga

Melakukan kegiatan bercocok tanam adalah sebuah aktivitas menyenangkan yang bisa Anda lakukan untuk mengisi waktu luang. Kegiatan yang akan melibatkan interaksi langsung Anda dengan alam yang asri. Jika Anda tertarik, maka Anda bisa mencobanya dengan cara menanam buah naga.

Mengapa harus buah naga? Sebab buah naga merupakan salah satu buah yang lezat dan memiliki kandungan gizi serta manfaat yang melimpah.

Meskipun sekilas terlihat sulit, tetapi kenyataannya tidak terlalu susah kok. Anda bisa mencobanya dengan menanam di kebun rumah mengingat bentuknya yang besar.

Sebenarnya, teknik dalam penanaman buah naga sangatlah sederhana, baik ketika ditanam di pot maupun ketika ditanam untuk dibudidayakan.

Namun, seringkali orang-orang melupakan tahap awal yang terbilang sangat penting. Sehingga hasilnya selama bertahun-tahun pohon buah naga tidak juga membuahkan hasil.

Secara umum, jika mulai dari awal hingga prosesnya dilakukan dengan teknik yang benar, buah naga akan berbuah kurang lebih setelah 7 hingga 10 bulan.

Bahkan jika Anda beruntung baru 5 bulan saja pohon buah naga sudah berbuah. Nah, agar sejak awal Anda tidak salah langkah, yuk simak penjelasannya:

Pilih Jenis Buah Naga

bibit buah naga

Meski yang banyak diketahui buah naga memiliki warna merah keunguan, tetapi ternyata di Indonesia ada 6 jenis buah naga loh.

Diantaranya yakni buah naga merah, putih, super merah, kuning, orange dan juga hitam. Meskipun semua jenis tersebut sama-sama menguntungkannya.

Sebagai bahan pertimbangan perlu Anda ketahui bahwa buah naga yang paling banyak dipilih untuk kemudian ditanam adalah buah naga merah dan buah naga putih.

Sementara yang harga pasarannya paling mahal adalah buah naga kuning yang memiliki ukuran kecil.

Disisi lain, buah naga yang paling mudah tumbuh ketika ditanam adalah buah naga yang putih.

Sedangkan buah naga super red adalah buah naga yang menjadi primadona para petani. Lalu janis manakah yang akan Anda tanam?

Melakukan Pembibitan

Cara menanam buah naga yang berikutnya adalah melakukan pembibitan setelah sebelumnya Anda sudah menentukan jenis buah naga mana yang akan Anda tanam.

Untuk pembibitannya sendiri ada dua macam yaitu secara generatif atau biji dan secara vegetatif atau penyetekan.

Akan tetapi, disini sangat disarankan sekali untuk menggunakan cara vegetatif atau melalui biji-bijian. Alasannya karena dengan stek ini kan menghasilkan buah naga yang sama dengan induk.

Selain itu, dengan cara vegetatif juga akan membuat pohon lebih cepat berbuah. Sehingga Anda hanya perlu memilih induk yang unggul.

Dengan demikian bisa dipastikan buahnya nanti akan sama unggulnya seperti induk.

Memang cara vegetatif lah yang paling banyak dipakai ketimbang cara generatif. Karena cara generatif akan menghasilkan buah naga yang berbeda dengan induknya.

Selain itu Anda juga harus menyediakan tempat khusus sebagai pusat penangkaran, terbilang lebih repot memang.

Menentukan Lahan Tanam

Perlu Anda ketahui bahwa buah naga tergolong jenis tumbuhan kaktus yang didalam tubuhnya mampu menyimpan air.

Untuk itu, sebaiknya pilihlah lahan terbuka agar bisa mendapatkan sinar matahari secara langsung. Pastikan juga lahan terbebas dari rumput serta bukan areal persawahan.

Buah naga ini cocok apabila di lahan dengan ketinggian 0 hingga 350 meter di atas permukaan laut. Tidak hanya itu, buah naga juga membutuhkan tempat yang memiliki curah hujan 720 mm setiap tahunnya.

Pohon buah naga ini sangat tepat ditanam di areal tegalan yang ketika hujan tidak menyisakan genangan air.

Menyiapkan Tiang Panjatan

cara menanam buah naga

Seperti diketahui bahwa buah naga memiliki pohon yang cukup besar, akan tetapi batangnya tidak cukup kokoh untuk menopang semua itu.

Terlebih buah naga ini adalah golongan kaktus yang di bagian batangnya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan air.

Oleh karena itu, cara menanam buah naga di langkah ini adalah membuat tiang untuk panjatan pohon buah naga.

Tiang ini paling tidak harus memiliki tinggi 1,5 meter dengan bentuk di bagian atasnya seperti tanda plus.

Bahan yang digunakan sebagai tiang panjatan ini boleh dari kayu boleh juga dari beton. Perlu diingat jika buah naga bisa memiliki umur hingga 20 tahun.

Sehingga dalam kurun waktu tersebut tentu menuntut tiang panjatan yang kokoh agar tidak sering-sering mengganti.

Oleh karena itu, sebagian besar petani buah naga lebih memilih tiang yang terbuat dari beton dibanding dari kayu. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang memilih menggunakan kayu ataupun bambu.

Membuat Lubang Tanam

Saat tiang sudah selesai dipersiapkan, selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat lubang yang digunakan untuk menanam buah naga.

Lubang tersebut harus memenuhi beberapa ketentuan sebagai berikut:

  • Satu tiang panjat dikelilingi 4 lubang tanam
  • Lubang tanam kira-kira berukuran 60×60 cm dengan kedalaman 25cm
  • Lubang tanam yang sudah dibuat kemudian diisi dengan media tanam. Media tanam tersebut berisi campuran antara tanah, pupuk dan juga pasir. Bahkan Anda bisa menambahkan kapur pertanian jika memang ada
  • Campuran tersebut kemudian dimasukkan kedalam lubang dan siram dengan air. Dalam menyiram harus sampai benar-benar basah tapi jangan sampai menggenang. Lalu diamkan lubang tersebut beberapa hari hingga kering dan juga terpapar sinar matahari
  • Setelah didiamkan 2 hingga 3 hari tambahkan 25 gram pupuk TSP. Caranya dengan membuat lingkaran di sekitar tiang dengan jarak 10 cm. setelah itu diamkan dalam waktu satu hari.

Cara Menanam Buah Naga

cara menanam buah naga

Kini saatnya Anda memindahkan bibit buah naga yang ada di polybag ke dalam lubang tanam yang sudah dipersiapkan.

Dalam satu lubang hanya boleh ditanami dengan satu bibit. Sehingga dalam satu tiang panjat terdapat empat tanaman buah naga yang mengelilinginya.

Setelah dimasukkan kedalam lubang tanam, kemudian timbun bibit dengan tanah hingga padat. Selanjutnya batang dari empat bibit tersebut diikat dengan tiang panjat menjadi satu.

Apabila sebelum sampai puncak tiang terdapat pohon yang bertunas, maka harus Anda potong.

Itulah cara menanam buah naga yang baik dan benar. Setelah proses penanaman Anda tetap harus memantau serta melakukan perawatan terhadap pohon buah naga.

Agar pohon yang sudah Anda tanam bisa berbuah sesuai dengan ekspektasi Anda. Selamat mencoba!


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *