budidaya tomat

Budidaya Tanaman Tomat

Tomat merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah dan juga Selatan. Budidaya tanaman tomat sangat cocok ditanam pada lahan yang memiliki suhu kurang lebih 20 hingga 27 derajat celcius. Selain itu, dilengkapi juga dengan curah hujan 750 sampai 1250 mg setiap tahunnya.

Namun, secara umum tanaman satu ini akan dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 0 hingga 1500 mdpl. Adapun jenis dari tanaman tomat sangatlah banyak hingga mencapai angka ratusan varietas.

Setiap varietasnya memiliki karakteristik yang berbeda dan juga tempat tumbuh yang berbeda pula.

Untuk memulai membudidayakan tanaman ini ada beberapa tahapan yang harus Anda lalui. Dimana setiap tahapnya tidak boleh dilewatkan jika Anda menginginkan hasil panen yang sesuai harapan.

Yuk mari simak apa saja yang harus dipersiapkan saat akan melakukan budidaya tanaman tomat.

1. Memilih Benih Tomat

Dalam pemilihan benih tomat yang akan ditanam, ada baiknya Anda juga menyesuaikan dengan lahan yang akan ditanami.

Jika lahan tersebut terletak di dataran tinggi, maka pilihlah benih yang memang bisa hidup di dataran tinggi. Berlaku juga untuk sebaliknya.

Benih dengan berbagai varietasnya bisa Anda peroleh di toko pertanian terdekat. Sesuaikan jumlah benih dengan luas lahan yang telah Anda siapkan sebelumnya.

Jangan lupa untuk membaca aturan pakai serta dosisnya agar tidak berlebihan saat penanaman.

Harga yang dibandrol untuk benih tomat memang tidaklah sedikit. Namun, jika Anda tidak memiliki biaya ada solusi lain yang bisa Anda lakukan yakni membuat bibitnya sendiri.

Anda perlu menyeleksi terlebih dahulu dan pilihlah tomat berbuah besar serta bentuknya tidak cacat.

Langkah lengkapnya sebagai berikut:

  • Pilih tomat yang bentuk dan ukurannya paling bagus
  • Biarkan tomat tersebut hingga menua di pohon
  • Setelah itu, ambil biji tomatnya dan pisahkan dari lendirnya dengan menggunakan air
  • Lalu, rendam biji tersebut dengan air dan ambil biji yang tetap tenggelam dan bukan yang terapung
  • Keringkan biji tersebut dengan terus menerus dijemur hingga kering lalu simpan dalam wadah yang bersih.

2. Penyemaian Benih

Dalam budidaya tomat sebelum memasuki tahap penanaman, benih harus terlebih dahulu disemaikan hingga nantinya tumbuh beberapa daun dengan batang yang sudah cukup kuat.

Penyemaian ini akan lebih baik jika dilakukan di media yang berbeda dengan media untuk penanaman.

cara budidaya tomat

Pada umumnya, media yang digunakan untuk penyemaian tanaman tomat adalah polybag. Tujuannya adalah mengurangi tingkat stres pada tanaman pada saat dipindah tempatkan.

Meskipun dengan polybag memang memerlukan biaya yang lebih mahal dibanding penyemaian lain.

Alternatif penyemaian lain yang bisa dilakukan adalah bedengan, yaitu dengan cara membuat garis di atas media penyemaian.

Perlu Anda perhatikan, jarak antar lariknya paling tidak 5 cm dengan kedalaman kira-kira 1 cm. dilanjutkan dengan menaburkan benih diatasnya.

Dalam menaburkan benih jangan sampai menumpuk-numpuk. Jarak antar benihnya kurang lebih 2 hingga 3 cm.

Setelah itu baru kemudian ditutup dengan tanah dan siram dengan air secukupnya. Ketika akan dipindahkan Anda bisa menggunakan dua metode.

Metode yang pertama adalah pencabutan, tetapi sebelum itu agar mempermudah siramlah dengan air terlebih dahulu.

Hal ini agar tanah bisa lunak dan ketika ditarik akarnya tidak putus. Saat penarikan sangat dibutuhkan kehati-hatian agar bibit tetap aman.

Metode kedua adalah metode memutar yakni dengan mengambil tanaman beserta dengan tanah yang ada disekitarnya. Cara ini terbilang cukup aman dan dianggap tidak merusak bibit.

3. Pengolahan Tanah

Bajak atau cangkul tanah yang akan ditanami dengan tomat hingga membentuk bedengan yang mengikuti kontur lahan.

Agar budidaya tomat bisa berhasil, atur juga masalah jarak bedengan dan juga jarak tanamnya. Setelah diolah kemudian tanah dibiarkan selama satu minggu.

budidaya tomat

Baru kemudian diberi pupuk organik atau yang biasa disebut dengan pupuk kandang. Selain itu Anda juga bisa menambahkan pupuk lain.

[su_note note_color=”#d4fed9″]Baca Juga: Tanaman Padi[/su_note]

Perlu diperhatikan ketika Anda ingin menambahkan pupuk lain, perbandingan jumlahnya tetap harus lebih banyak pupuk organik.

Selanjutnya tutup bedengan yang telah dibuat dengan mulsa plastik. Gunanya adalah untuk tetap mempertahankan kelembaban tanah, tomat tetap bersih dan juga mengendalikan pertumbuhan gulma.

Terutama pada saat musim kemarau tiba maka akan sangat berguna.

4. Penanaman Bibit

Tahap keempat dalam budidaya tomat adalah melakukan penanaman bibit tomat. Caranya dengan membuat lubang pada mulsa plastik dengan terlebih dahulu masalah jarak dan kedalaman tanah.

Masukkan bibit kedalam lubang yang sudah dibuat, tutup kembali lubang tersebut dengan tanah dan ratakan sesuai dengan tanah sekitarnya  serta jangan lupa untuk menyiramnya dengan air agar tetap lembab.

5. Perawatan

Tomat adalah salah satu tanaman yang sensitif sehingga memerlukan perawatan yang ekstra. Tanaman ini mudah sekali terserang hama dan juga penyakit.

Terlebih tanaman tomat yang ditanam di daerah dataran rendah. Untuk itulah Anda harus benar-benar merawatnya dengan baik.

Cara merawatnya yakni melakukan penyulaman, fungsinya untuk mengganti tanaman yang telah rusak dengan tanaman baru. Waktu penyulaman biasanya dilakukan satu minggu setelah tomat ditanam.

Cara perawatan lainnya yaitu dengan penyiangan atau proses pengangkatan gulma yang ada di lahan tanam.

Sebab nutrisi yang seharusnya dikonsumsi oleh tanaman tomat akan diambil oleh gulma. Tidak hanya itu, gulma juga bisa memunculkan hama serta penyakit guna menyerang tomat.

Selain kedua cara diatas, masih ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan yakni dengan pemangkasan, pemupukan, pengairan serta pemasangan lenjeran.

Anda bisa memilih perawatan mana yang akan Anda lakukan demi tercapainya hasil panen melimpah.

Setelah 5 langkah diatas dilakukan, kini Anda hanya tinggal memanen hasil dari budidaya tanaman tomat Anda. Lakukan setiap prosesnya dengan sepenuh hati dan dengan cara yang tepat agar pertumbuhan tanaman tomat dapat bekerja secara maksimal.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *