Budidaya kacang tanah

Budidaya Kacang Tanah

Kacang tanah adalah komoditi agronomi yang banyak ditanam di Indonesia. Selain kegunaannya yang serbaguna, seperti bumbu masak hingga camilan, kacang tanah juga tumbuh dengan baik di lahan tanah air. Tanaman ini bisa tumbuh hingga di tempat 1500 dpl. Berikut ini adalah cara budidaya kacang tanah untuk Anda yang akan memulainya.

Cara Budidaya Kacang Tanah

1. Pemilihan Benih

Memilih benih adalah salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya tanaman kacang tanah. Bagi Anda yang awam, pemilihan benih yang paling mudah adalah dengan memperhatikan warnanya.

benih terbaik kacang tanah
Gambar: onlineschoolscenter.com

Warna benih terbaik adakah coklat kehitaman. Benih dengan warna tersebut adalah pertanda bahwa benih sudah berusia lebih dari 100 hari.

Cara lainnya adalah dengan membuka benih. Benih yang baik sama sekali tidak memiliki selaput pada bagian cangkangnya.

Setelah memiliki benih yang berkualitas, Anda perlu menjemurnya sekitar seminggu sehingga benih mudah untuk tubuh.

Anda juga bisa merendamnya di larutan pupuk untuk meningkatkan kualitasnya saat menjadi tanaman, baik dari akar, batang dan daunnya.

2. Persiapan Tanam

Mempersiapkan lahan adalah tahapan yang cukup panjang dan menghabiskan tenaga. Lahan perlu dicangkul atau digaru untuk mendapatkan tanah yang gembur.

Jika sebelumnya lahan ditanami oleh tanaman lain, Anda perlu memastikan bahwa tidak ada akar atau buah yang tertinggal di lahan. Bekas akar dapat menghambat pertumbuhan tanaman kacang tanah nantinya.

Setelah tanah gembur, Anda perlu mengolah lahan dengan menjadi beberapa bedengan. Bedengan adalah ukuran tanah yang dibuat lebih naik sehingga di sisi-sisinya menjadi lebih dalam.

Bedengan inilah yang nantinya akan digunakan untuk menanam kacang tanah. Sementara bagian yang menjorok ke dalam digunakan untuk drainase jika hujan tiba.

3. Pemupukan

Metode pemupukan pada tanaman kacang tanah terbagi ke dalam dua kategori. Yang pertama, Anda memupuk benih kacang tanah terlebih dahulu sebelum ditanam.

budidaya kacang tanah
Gambar: newsbreak.com

Anda bisa menggunakan larutan pupuk yang ampuh agar produktivitas kacangnya menjadi tinggi. Campurkan larutan pupuk dengan air destilata, kemudian rendam benih kacang setidaknya 4-5 hari.

Cara yang kedua adalah pemupukan yang terjadi setelah benih ditanam di lahan.

Idealnya, pemberian pupuk terdiri dari N, P, K. Kebutuhan nitrogen (N) adalah 25kg per hektar, fosfat (F) sekitar 60kg per hektar, dan kalium (K) sebesar 50 kg/ ha.

Pupuk NPK adalah pupuk dasar untuk membantu pengembalian unsur hara esensial pada tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Kebutuhan pupuk dapat dipenuhi dengan cara mengandalkan pupuk NASA. Pupuk ini mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanah, sehingga tanaman bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

Pupuk NASA menjadi solusi yang hemat karena 1 liternya setara dengan 1 ton pupuk kandang. Anda juga tak memerlukan pupuk kandang lagi saat proses penggemburan tanah.

4. Perawatan

Kacang tanah yang diberi jarak tanam 40×20 cm rentan sekali ditumbuhi gulma. Anda harus melakukan penyiangan setidaknya sekali dalam jangka waktu 3 hari.

Jika tidak dilakukan, maka unsur hara yang berasal dari pupuk justru diserap oleh gulma. Lakukan penyiangan dengan menggunakan skop sehingga tidak mengganggu tanaman.

Selain masalah gulma, masalah lainnya adalah hama binatang. Binatang seperti ulat akan memakan bagian daun sehingga daunnya menjadi berlubang.

Daun yang terganggu tidak akan melakukan fotosintesis secara maksimal. Anda mungkin memerlukan tambahan seperti pestisida untuk mengatasi masalah yang satu ini.

5. Panen

Kacang tanah memerlukan waktu hingga 90 hari untuk dapat dipanen sepenuhnya. Anda bisa mencari salah satu tanaman sampel untuk dilihat kondisi tanaman dan akarnya.

Budidaya kacang tanah
Gambar: Pinterest.com

Jika kacang yang dihasilkan banyak dan cukup keras, maka Anda sudah bisa melakukan pemanenan. Lihat apakah isi dari cangkangnya sudah penuh. Jika ya, maka waktunya panen.

Selain memastikan waktu panen dengan cara mengambil sampel, Anda bisa melihat kondisi tanamannya.

Jika daunnya mulai menguning dan berguguran, artinya tanaman sudah tua dan bisa dipastikan sudah lebih dari 90 hari.

Tanaman yang siap panen juga memiliki batang yang tinggi dan keras. Cabut tanaman pelan-pelan sehingga kacang tidak tertinggal di dalam tanah.

Minimnya pengetahuan tentang budidaya kacang tanah bisa berakibat kerugian yang cukup besar. Tanaman ini berpotensi mendatangkan pundi-pundi karena permintaannya yang selalu tinggi dan stabil.

Untuk itu, Anda perlu memahami bagaimana tanaman ini bisa tumbuh dengan optimal. Sehingga, setiap tanaman menghasilkan kacang tanah yang banyak dan berkualitas.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *