budidaya ikan mas

Budidaya Ikan Mas

Budidaya ikan mas saat ini menjadi alternatif pilihan para pebisnis juga pemula. Permintaan pasar ikan mas ada dua, yaitu ikan mas untuk dijadikan ikan hias dan ikan mas untuk kebutuhan konsumsi. Namun permintaan untuk konsumsi relative lebih besar.

Karena permintaan pasar yang tidak pernah surut, maka usaha budidaya ikan air tawar ini begitu menjanjikan dengan keuntungan yang besar.

Namun dalam proses budidaya harus dilakukan dengan cara yang benar dan tidak serampangan.

seperti air deras, air tenang ataupun tumpeng sari. Sedangkan untuk medianya bisa dilakukan pada kolam tanah, kolam tembok, kolam terpal, sawah, jaring apung, dan keramba.

Untuk pemula, media yang paling cocok yaitu pemeliharaan ikan dengan kolam terpal.

Kelebihan Budidaya Ikan Mas dengan Kolam Terpal

kolam budidaya ikan mas

Budidaya ikan mas dengan kolam terpal menjadi metode kesukaan para petani ikan tradisional dan pemula.

Hal ini karena metode dengan kolam terpal memiliki begitu banyak keunggulan dibanding dengan metode lain. Apa saja? Yuk simak beberapa kelebihannya berikut ini;

1. Pemeliharaan Ikan Lebih Mudah

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, untuk para pemula dianjurkan menggunakan metode kolam terpal karena proses pemeliharaannya lebih mudah dan terkontrol.

Baca Juga: Cara Pemijahan Ikan Mas

Makanan yang terkontrol, kondisi air terkontrol dan dapat berpotensi percepatan waktu panen.

2. Menjaga Kestabilan Suhu Kolam

Penggunaan terpal pada kolam budidaya ikan memiliki fungsi menjaga suhu kolam karena adanya fluktuasi. Hal ini membuat suhu dapat terkontrol dan selalu stabil sehingga memperkecil resiko ikan mati karena stress.

3. Tidak Rentang Terkena Penyakit

Karena budidaya ikan mas dengan metode ini memperkecil kemungkinan pertumbuhan gulma dan hama yang membuat air kolam menjadi kotor dan keruh.

Dan kesehatan ikan tetap terjaga dengan kualitas air kolam yang selalu bagus.

4. Ikan yang dihasilkan Lebih Berkualitas dan Segar

Karena kesehatan ikan terjaga, kualitas air selalu terpantau maka akan menghasilkan ikan dengan kualitas yang tinggi.

Dan penggunaan kolam terpal juga meminimalisir ikan berbau tanah, justru ikan yang dihasilkan lebih segar dan gurih.

5. Mempermudah Pemanenan

Setelah waktu panen tiba, proses panen dengan kolam terpal lebih mudah dilakukan. Dari penjaringan sampai pengeringan hingga kolam siap digunakan kembali untuk budidaya ikan mas.

Proses tersebut hanya membutuhkan waktu 3-4 jam, berbeda dengan metode lain.

Cara Budidaya Ikan Mas dengan Kolam Terpal

Diantara metode yang lain, budidaya ikan mas paling mudah dilakukan dengan metode kolam terpal. Hal ini karena metode ini memiliki begitu banyak keunggulan mengenai kualitas ikan yang dihasilkan.

panen ikan mas

Berikut  beberapa langkah yang perlu Anda terapkan dalam budidaya ikan mas dengan kolam terpal antara lain;

1. Siapkan Kolam

Langkah pertama yaitu siapkan lahan untuk kolam. Budidaya ikan dengan kolam terpal cukup mudah, Anda hanya perlu membuat kerangkanya dengan kawat besi dan kemudian bentuk kolam dengan terpal. Anda tidak perlu menggali atau menyemen.

Sebelum kolam terpal digunakan, pastikan terpal telah bersih dan bebas dari bau plastik. Anda bisa menggosokkan dedaunan untuk mempercepat proses.

Isi kolam dengan ketinggian air 20-30 cm dan diamkan selama 2-3 hari.

Ikan mas mampu bertumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 150-600 m dpl dengan suhu air 20-25ͦC dan pH air 7-8.

Pastikan sumber air yang bersih dan tidak tercemar. Air hujan atau mata air lebih bagus dibandingkan dengan air PDAM.

2. Sebar benih

Benih ikan mas dapat Anda dapatkan di pasar ataupun koperasi perikanan. Pilihlah benih dengan kualitas super, agar hasil yang dipanen berkualitas tinggi. Adapun beberapa ciri benih berkualitas:

  • Warna seragam
  • Bergerak aktif
  • Bebas penyakit cacat maupun jamur
  • Panjang sekitar 5-10 cm
  • Dan bobot sekitar 20 gr.

Sebar benih ikan dengan perbandingan 20 ekor banding 1 m² kolam.

bibit ikan mas terbaik

3. Pemeliharaan

Setelah benih disebar, pemeliharaan harus segera dilakukan. Berikan pakan ikan 2-3 kali sehari dengan porsi 3-5% dari bobot ikan pada saat itu.

Selalu perhatikan kualitas air kolam dengan pembersihan berkala, 1 atau 2 minggu sekali. Caranya dengan mengeluarkan air kotor sepertiga bagian dan mengisinya kembali dengan air bersih.

4. Pantau kesehatan ikan

Cek secara berkala kesehatan ikan. Jika terdapat ikan yang berjamur segera evakuasi dan pisahkan dari yang lain karena dapat menular. Rendam ikan tadi ke dalam air garam.

5. Pemanenan

Setelah ikan berumur 6 hingga 8 bulan, dan mencapai berat ideal sekitar 400 gr, maka menandakan ikan siap untuk dipanen dan dipasarkan.

Masalah yang Sering dihadapi

Selain siap menerima keberhasilan dalam menjalankan suatu bisnis, tentunya Anda juga harus siap mengatasi beberapa masalah yang kemungkinan Anda hadapi. Beberapa masalah yang mungkin terjadi dalam proses budidaya ikan mas antara lain:

1. Hama

Hama merupakan organisme pengganggu untuk ikan mas, menyaingi bahkan berpotensi memangsa. Ukuran organisme bisa lebih kecil atau lebih besar dari ikan.  Hama yang mengganggu ikan budidaya ada berbagai macam jenis. Seperti:

  • Bebeasabn
  • Ucrit
  • Ikan Gabus
  • Belut dan Kepiting
  • Kodok dan Ular

Segala bentuk hama diatas memiliki cara pencegahan dan mengatasi yang berbeda-beda.

2. Penyakit Ikan

Penyakit ikan dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan virus atau bakteri. Jika penyakit ikan disebabkan oleh faktor lingkungan seperti pencemaran air, ini tidak menular.

Namun jika disebabkan oleh virus atau jamur, ini bisa menular ke ikan lain. Seger lakukan evakuasi dengan cara pemisahan kolam.

Jadi bagaimana, sudah siap menyambut kesuksesan berbisnis dengan budidaya ikan mas? Anda tidak perlu ragu, hanya perlu yakin dan lakukan. Selamat mencoba!


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *