cara sukses budidaya ikan hias

Budidaya Ikan Hias

Ikan merupakan salah satu jenis hewan yang sangat populer dan disukai banyak orang. Pasalnya hewan yang satu ini mudah untuk dirawat. Tentunya budidaya ikan hias ini wajib dilakukan oleh semua orang.

Hal ini bertujuan agar spesies ikan hias bisa bertambah banyak dan tidak cepat punah. Selain itu, Anda juga bisa memperjual belikannya dan mendapat keuntungan besar.

Terdapat banyak sekali jenis ikan hias yang bisa Anda pelihara dengan mudah dalam akuarium atau kolam ikan. Ya, diantaranya adalah ikan guppy, ikan cupang, ikan black phanter, ikan koi dan lain-lain.

Selain bisa digunakan sebagai pajangan di sebuah ruangan, konon memelihara ikan juga dapat mengurangi stres.

Sangat menarik bukan hewan yang satu ini? Nah, bagi Anda yang penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, yuk simak ulasan berikut ini.

Cara Mudah Budidaya Ikan Hias

Sebelum membudidayakan ikan, tentunya Anda harus menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Seperti misalnya pakan, tempat dan lain-lain. Nah, terdapat beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk membudidayakan ikan, seperti:

1. Persiapkan Wadah

Dalam menjalankan sebuah bisnis apalagi bisnis makhluk hidup seperti ikan, tentunya Anda harus mempersiapkan wadah yang cukup untuk menampungnya. Jika jenis ikan lain harus dibudidayakan menggunakan kolam, maka ikan hias tidak.

Ya, ikan hias ini cukup dibudidayakan dalam akuarium saja. Anda tidak perlu membeli akuarium baru untuk membudidayakan ikan ini. Namun, yang terpenting akuarium tersebut masih bagus dan tidak bocor.

budidaya ikan hias
pupuknaturalnusantara.net

Selain itu, Anda juga harus pastikan bahwa akuarium tersebut memiliki sistem aliran air yang baik. Hal ini bertujuan agar air terus bergerak dan ikan bisa selalu sehat. Akuarium atau wadah ikan ini memiliki berbagai fungsi lho.

Ya, diantaranya adalah sebagai tempat pemijahan, perawatan induk, tempat pendederan, penetasan telur, tempat pembesaran dan menampung hasil. Gunakanlah wadah yang sesuai dengan tubuh ikan agar ikan bisa bergerak dengan nyaman.

2. Penyesuaian Wadah Ikan Hias

Nah, dalam membudidayakan ikan tentunya Anda harus menyesuaikan wadah ikan. Biasanya suhu air yang baik untuk memelihara ikan adalah 24-30 derajat celcius. Sedangkan keasaman air atau PH nya yakni 6-7.

Oksigen terlarut dalam air adalah >3 ppm dan kecerahan air berkisar 30-60 cm. Air yang digunakan bisa berasal dari PAM. Sebelum menggunakan air, diamkan air selama 12-24 jam terlebih dahulu.

Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan PH dalam air. Setelah semua selesai, isikan air tersebut dalam akuarium dengan ukuran ¾ dan tidak terlalu penuh.

3. Pakan

Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan pakan untuk bertahan hidup tak terkecuali ikan. Nah, Anda bisa memberikannya pakan alami seperti kutu air, infusoria, kodok, jentik nyamuk ikan sutera hingga ikan kecil lainnya.

Selain pakan alami Anda juga bisa memberinya pakan buatan. Salah satu pakan ikan yang direkomendasikan adalah pellet yang memiliki kadar protein yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhannya.

4. Memilih Calon Indukan Ikan Hias

Saat memilih calon indukan pastikan bahwa calon indukan ikan hias ini memiliki kondisi tubuh yang baik dan sehat. Anda bisa mendapatkan calon indukan dengan cara membelinya atau menghasilkannya sendiri.

5. Pemijahan

Dalam proses pemijahan budidaya ikan hias, Anda harus menyediakan beberapa hal. Seperti misalnya bahan, media dan alat-alat lainnya. Pasalnya, terdapat dua jenis proses pemijahan ikan hias yakni secara internal dan eksternal.

Dua cara pemijahan tersebut harus dilakukan, karena tidak semua ikan bisa dipijah dengan cara yang sama.

Tentunya ikan hias tidak bisa memijah sendiri. Jadi, Anda harus menyuntikkan hormon perangsang agar ikan bisa memijah dengan baik secara alami.

6. Penetasan Telur

Waktu penetasan setiap ikan berbeda-beda tergantung dengan jenis ikannya. Biasanya telur akan menetas dalam kurun waktu 24 jam lalu berubah jadi larva. Proses penetasan ini bisa dilakukan dalam akuarium, corong dan kolam permanen.

7. Perawatan Larva Hingga Tumbuh Besar

Setelah menetas, telur ikan ini akan berubah menjadi larva. Anda bisa meletakkannya dalam akuarium, fiberglass dan beberapa wadah lainnya.

Dalam jangka waktu satu minggu, larva ini tidak perlu diberi makan karena sudah memiliki cadangan makanannya sendiri.

Jika larva sudah berumur satu minggu atau lebih maka berilah pakan alami seperti cacing, jentik nyamuk dan lain-lain.

Sedangkan larva yang sudah berubah menjadi besar, pakan yang diberikan tentunya berbeda yakni berupa serangga dan lain-lain.

Saat penebaran benih, usahakan jangan terlalu padat dan sesuaikan dengan media yang digunakan. Hal ini bertujuan agar ikan bisa berkembang biak dengan baik.

8. Hama dan Penyakit

Segala jenis hama dan penyakit pasti akan mempengaruhi kesehatan ikan. Maka jauhkanlah ikan dari hama dan penyakit. Salah satu caranya adalah dengan membersihkan akuarium secara rutin dan beri makanan yang sehat.

9. Pemasaran

Langkah terakhir dari proses budidaya ikan hias adalah pemasaran. Dalam hal ini Anda bisa memasarkannya kepada pengepul. Tentunya Anda juga harus memiliki jaringan yang luas dalam menjalankan bisnis ini.

Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan harga yang pasti. Sangat mudah bukan cara budidaya ikan ini? Buruan lakukan pembudidayaan ikan sekarang juga!

Jenis-Jenis Ikan Hias yang Mudah Dipelihara

Di dunia ini banyak sekali jenis ikan hias yang bisa dipelihara di rumah. Bahkan teknik perawatannya bisa dilakukan secara sederhana dan tidak ribet sama sekali lho. Nah, beberapa ikan tersebut diantaranya seperti:

  • Ikan arwana
  • Ikan guppy
  • Ikan louhan
  • Ikan mas koki
  • Ikan cupang

Setiap manusia pasti memiliki hobi masing-masing. Salah satunya adalah memelihara hewan seperti ikan hias dan jenis ikan lainnya. Selain bisa dijadikan hobi, budidaya ikan hias juga bisa menghasilkan keuntungan besar lho.

Dengan teknik budidaya yang benar maka Anda bisa mendapat ikan hias lebih banyak dan bisa diperjual belikan. Sehingga Anda bisa meraup keuntungan dari budidaya ikan ini.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *