budidaya ikan gurame

Budidaya Ikan Gurame

Dewasa ini budidaya ikan gurame mulai banyak diminati oleh para pemula maupun yang sudah berpengalaman dalam berbisnis. Permintaan pasar yang tidak pernah surut menjadikan bisnis ini berpotensi menghasilkan untung yang tidak sedikit.

Dalam budidaya ikan tawar jenis apapun, sebenarnya tidak begitu sulit seperti yang dibayangkan. Namun dalam menerapkan berbagai langkahnya tidak boleh asal-asalan.

Dengan cara dan tips yang benar, budidaya ikan gurame dapat berkembang secara maksimal.

Ikan gurame sendiri merupakan jenis ikan air tawar yang banyak digemari oleh penikmatnya, karena dagingnya yang tebal dan rasanya yang gurih.

Ikan gurame memiliki beberapa jenis yang dapat dibudidayakan. Apa saja itu? Dan bagaimana cara membudidayakan ikan gurame yang benar?

Berikut adalah beberapa informasi serta tips budidaya ikan gurame agar dapat meraup keuntungan yang maksimal.

Jenis-jenis Ikan Gurame

Hal pertama yang perlu Anda pikirkan sebelum memulai bisnis ini, pilihlah jenis ikan gurame yang akan And budidaya. Jenis ikan gurame tersebut antara lain:

1. Gurame Jepang

Gurame Jepang terkenal di Jawa Tengah, biasa dijumpai di pasaran dengan bobot mencapai 3-4 kg per ekornya.

2. Gurame Soang

Gurame jenis ini paling sering dijadikan hidangan di warung makan. Beratnya hanya mencapai 700 gram sampai 1,2 kg per ekornya setelah berumur 1 tahun.

3. Gurame Porselin

Memiliki kulit putih agak kemerahan, ukurannya relatif kecil, dengan berat 1.5 kg sampai 2 kg saat dipanen.

4. Gurame Kapas

Seperti namanya, gurame ini berwarna putih dengan tekstur sisik yang agak keras. Termasuk jenis gurame yang kecil, paling besar hanya mencapai 1,5 kg saja.

5. Gurame Blue Safir

Memiliki ciri adanya garis merah pada tubuhnya, berat maksimal mencapai 2 kg.

6. Gurame Bastar

Gurame bastar termasuk dalam jenis gurame besar. Beratnya dapat mencapai 6 hingga 9 kg per ekornya.

Karena produktivitas telur gurame jenis ini sangat rendah, menjadikan gurame bastar sangat jarang untuk dikonsumsi harian.

7. Gurame Paris

Gurame ini memiliki warna emas agak merah muda, berat maksimal mencapai 1,5 kg saja. selain itu ikan ini paling sering diolah menjadi hidangan ikan goreng di rumah makan maupun restoran.

Nah dari ketujuh jenis gurame diatas, Anda perlu menentukan pilihan jenis mana yang akan Anda budidaya.

Membedakan Betina dan Jantan

indukan gurame

Dari setiap jenis gurame yang telah dijelaskan diatas, tentunya memiliki jenis kelamin betina dan jantan masing-masing.

Mengetahui perbedaannya sangat Anda perlukan jika Anda ingin memulai bisnis budidaya ikan gurame dari pembibitan. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut.

Gurame Betina memiliki ciri:

  • Warna badan gurame betina lebih terang.
  • Tidak terdapat benjolan pada dahi gurame betina,
  • Sirip dada berwarna gelap
  • Bentuk perut membulat
  • Memiliki bentuk badan relatif panjang.

Gurame Jantan memiliki ciri:

  • Warna badan lebih gelap dan cenderung pucat
  • Terdapat cula atau benjolan pada dahi gurame jantan
  • Gurame jantan bergerak lebih lincah
  • Memiliki perut dekat dengan anus.

Ciri-ciri di atas dapat Anda perhatikan untuk membedakan Antara betina dan jantan. Hal tersebut menjadi pengetahuan dasar sebelum Anda mulai bisnis ini.

Kolam Budidaya

panen ikan gurame

Setelah menentukan jenis gurame yang akan Anda budidaya, selanjutnya Anda perlu menyiapkan kolamnya.

Dalam budidaya ikan gurame Anda dapat menggunakan beberapa alternatif kolam, seperti kolam tanah, kolam semen, dan kolam terpal.

Masing-masing kolam memiliki cara dan biaya pembuatan yang bervariasi. Adapun pembuatan kolam budidaya ikan gurame yaitu;

1. Kolam Tanah

Adapun langkah yang perlu Anda terapkan yaitu:

  • Menggali lokasi yang akan dijadikan kolam budidaya
  • Buatlah pematang dengan tinggi 1 m dan lebar 50 cm untuk bagian atas, dan 1 m untuk bagian bawah
  • Pasang saluran air menggunakan bambu maupun pipa
  • Cangkul tanah dasar kolam, kemudian ratakan kembali. Hal ini bertujuan agar tanah menjadi gembur dan lembut saat nantinya diisi air
  • Buat kubangan selebar 50 cm dan kedalaman 15 cm pada tengah kolam. Ini bertujuan untuk memudahkan proses pemanenan gurame
  • Berikan pupuk organik maupun anorganik (GDM SaMe), kemudian isi air hingga ketinggian 30 cm. Diamkan selama 10 hari
  • Buang air dan isi kembali, diamkan kembali selama 5-7 hari sebelum kolam siap untuk ditebari benih.

2. Kolam Semen

Dalam pembuatan kolam semen, langkah-langkahnya hampir sama dengan pembuatan kolam tanah. Hanya saja dasar dan dinding kolam dilapisi oleh semen.

Jika menginginkan kolam yang lebih awet dan permanen, tanggul kolam dapat dibuat dengan menyusun bata maupun batako terlebih dahulu.

Setelah kolam semen jadi, diamkan selama 2-3 hari agar semen benar-benar kering. Kemudian lakukan pemupukan sama seperti proses pada kolam tanah.

Hal ini bertujuan untuk menghidupkan mikroorganisme dan tanaman air kecil yang dapat menjadi makanan alami gurame nantinya.

Pertumbuhan zooplankton atau plankton ditandai dengan air kolam yang berubah warna menjadi kehijauan.

Jika Anda ingin menekuni bisnis budidaya ikan ini, kolam tanah maupun kolam semen menjadi pilihan yang tepat.

Namun jika Anda merupakan pemula dan masih dalam tahap percobaan, kolam terpal menjadi pilihan yang tepat.

Budidaya Ikan Gurame dengan Kolam Terpal

budidaya gurame kolam terpal

Seperti budidaya dengan media kolam lainnya, pertama Anda harus mempersiapkannya terlebih dahulu, jika Anda enggan repot menggali tanah, Anda dapat membuat kolam terpal di atas permukaan tanah. Adapun langkahnya yaitu:

  1. Buat kerangka kolam terlebih dahulu. Anda dapat membuatnya dengan bambu,kayu maupun kawat kuat dengan besi. Buat dengan kedalaman 90 cm hingga 1 m.
  2. Pasang terpal untuk melapisi kerangka tadi. Perhatian kerangka jangan sampai ada yang runcing atau berpotensi merusak terpal. Cuci terlebih dahulu terpal sampai bau plastiknya hilang.
  3. Isi kolam dengan air setinggi 30 cm, diamkan selama 5-7 hari, dan buang airnya.
  4. Berikan pupuk pada dasar kolam. Diamkan selama 10 hari.
  5. Dan isi kembali dengan air hingga ketinggian kira-kira 30 cm diamkan kembali selama 5-7 hari agar merangsang pertumbuhan plankton maupun organisme lain yang dapat menjadi sumber makanan alami untuk gurame.

Ikan gurame merupakan jenis ikan air tawar yang dapat hidup walaupun dalam keadaan air yang kotor. Namun hal itu tentulah mempengaruhi kualitas gurame.

Idealnya gurame dibudidayakan pada daerah dengan ketinggian 50-400 mdpl, dan dengan suhu air 24-30ͦͦC, serta memiliki pH kisaran 7-8.

Setiap bisnis budidaya ikan memerlukan perawatan kolam yang benar. Sedangkan cara perawatan kolam terpal yang benar dalam budidaya ikan gurame yaitu:

  • Membersihkan terpal yang digunakan untuk kolam. Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan sisa pakan yang dapat mempengaruhi menurunnya kualitas air kolam.
  • Isi kolam dengan kedalaman yang tepat.
  • Menanam beberapa pohon di sekitar kolam untuk menjaga area kolam tetap sejuk. Atau menggantinya dengan eceng gondok pada kolam.
  • Lakukan pembersihan kolam secara berkala.
  • Periksa pH air.

Nah jadi itu langkah awal yang dapat Anda lakukan dalam budidaya ikan gurame dengan kolam terpal. Langkah selanjutnya yaitu:

Pemindahan Benih Ikan

bibit ikan gurame terbaik

Budidaya ikan gurame dari pemijahan membutuhkan pengalaman, ketelatenan serta kemampuan yang mumpuni.

Jika Anda pemula, disarankan untuk membeli benih ikan gurame di pasar maupun koperasi perikanan. Pastikan bibit yang dibeli adalah bibit yang berkualitas.

Bibit ikan yang berkualitas memiliki ciri-ciri yaitu:

  • Memiliki warna yang cerah dan seragam
  • Pergerakan benih cepat
  • Responsif terhadap makanan
  • Tidak cacat.

Bibit ikan yang berkualitas sangat berpengaruh secara signifikan pada kualitas ikan gurame yang dipanen nantinya.

Pemindahan bibit ikan ke dalam kolam dapat dilakukan pada jam 07.00 sampai 09.00, ini bertujuan untuk mencegah bibit ikan stress dan berpotensi mati.

Lakukan pemindahan secara hati-hati, hindari benih terluka. Adapun langkahnya yaitu:

  1. Keluarkan benih ikan dan tuang kedalam wadah berisi air secara perlahan
  2. Diamkan selama beberapa menit, baru masukkan bibit ke dalam kolam secara perlahan.

Pastikan terlebih dahulu bahwa kolam siap untuk pembesaran ikan dengan melakukan langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya.

Perawatan Ikan hingga Panen

Setelah bibit ikan dipindah ke kolam pembesaran, Anda tentunya harus melakukan perawatan. Budidaya ikan gurame memang cukup mudah dibandingkan dengan jenis ikan tawar lainnya.

Ini karena gurame memiliki kemampuan untuk bertahan pada air yang kotor. Jadi kemungkinan ikan mati kecil.

Meskipun terkesan mudah, tetapi Anda tetap harus melakukannya dengan tepat dan benar. Berikut adalah tips perawatan ikan gurame agar bertumbuh dengan maksimal.

1. Pemberian Pakan

Berikan pakan sebanyak 2 kali sehari dengan pellet yang mengandung protein 25%. Untuk mengurangi biaya produksi Anda dapat memberikan makanan selingan berupa dedaunan seperti lumbu, kangkung, daun pepaya, dedak atau bisa juga ampas tahu.

2. Pemberian Vitamin Tambahan

Vitamin ini dapat diberikan dalam bentuk suplemen organik cair yang dapat merangsang pertumbuhan gurame. Anda bisa mendapatkannya di koperasi perikanan.

3. Menjaga Kualitas Air

Jagalah kualitas air dengan menerapkan langkah perawatan kolam terpal yang telah dijelaskan diatas secara tepat.

4. Pemberian Garam Ikan

Hal ini dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan ikan terserang penyakit.

5. Porsi Pakan yang Tepat

Hindari pemberian pakan yang berlebihan, ini mengakibatkan sisa pakan menumpuk di dasar kolam dan mempengaruhi kualitas airnya.

Hal semacam ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup ikan gurame, karena kandungan zat kimia dalam sisa pakan berpotensi keracunan pada ikan.

Proses Panen

Setelah gurame berumur 5-6 bulan sejak pemindahan benih, biasanya ukuran ikan gurame sudah sebesar telapak tangan orang dewasa.

proses panen ikan gurame

Ikan gurame siap panen bobotnya dapat mencapai 500 gram-1,2 kg per ekornya. Semua itu tergantung dari jenis ikan gurame yang Anda budidaya.

Dalam memanen hasil budidaya ikan gurame, kehati-hatian sangat diperlukan, penggunaan jaring yang halus lebih disarankan.

Caranya dengan menelusuri secara perlahan dan mengangkatnya dengan hati-hati. Anda bisa langsung memindahkannya pada wadah atau bak untuk dipasarkan.

Dalam budidaya ikan gurame dengan kolam terpal, Anda akan memperoleh beberapa keuntungan lainnya, seperti:

  • Kualitas ikan gurame lebih bagus dan segar
  • Ikan gurame hasil dari kolam terpal lebih banyak disukai konsumen karena tidak berbau tanah
  • Padat tebar pada kolam terpal lebih banyak dibandingkan dengan kolam jensi lain.
  • Proses pemanenan lebih cepat
  • Kemungkinan ikan terserang penyakit dan hama rendah.

Nah jadi itulah informasi seputar gurame, cara budidaya dan kelebihan lainnya.

Saat ini harga ikan gurame yang biasa tersedia di pasaran adalah sekitar 30.000an per kilonya. Jika Anda memiliki setidaknya 1.500 ekor dengan berat rata-rata 750gr maka sekali panen Anda dapat menghasilkan 30 juta lebih pemasukan. Cukup menjanjikan bukan? Bagaimana sudah siap memulai usaha ini? Selamat mencoba!


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *