cara budidaya ikan guppy

Budidaya Ikan Guppy

Ikan guppy memiliki nama latin Poecilia Reticulata. Ikan ini merupakan jenis ikan hias air tawar yang sangat mudah berkembang biak. Tidak heran jika budidaya ikan guppy menjadi salah satu alternatif berbisnis di era sekarang ini.

Habitat alami ikan guppy yaitu di perairan tenang seperti danau atau sungai dengan arus tenang.  Ikan ini memiliki kelebihan dapat bertahan walaupun di air payau dengan kadar garam yang tinggi. Ikan guppy memiliki bentuk sirip dan warna yang indah.

Namun sirip dan warna tersebut hanya dimiliki oleh guppy jantan, sedangkan guppy betina justru memiliki warna yang cenderung gelap dan pucat. Budidaya ikan guppy sangat cocok mengingat minat pasar yang selalu stabil,.

Cara budidaya ikan ini cukup simple dan tidak memerlukan infrastruktur yang neko-neko. Dengan peralatan sederhana pun Anda sudah dapat memulai bisnis budidaya ikan guppy.

Bagaimana caranya? Anda bisa menyimaknya berikut ini:

1. Wadah Budidaya Ikan Guppy

Wadah Budidaya Ikan Guppy

Wadah yang Anda h=gunakan tidak perlu yang mahal-mahal atau bagus. Yang terpenting disini adalah fungsinya. Siapkan 4 wadah dengan tinggi 30 cm dan 1 wadah dengan tinggi minimal 50 cm. wadah tersebut memiliki fungsi:

  • 2 wadah untuk pemisahan induk jantan dan betina dengan tinggi minimal 30 cm
  • 1 wadah untuk  tempat pemijahan dengan tinggi minimal 30 cm
  • 1 wadah untuk tempat penetasan dengan tinggi minimal 30 cm
  • 1 wadah untuk tempat pendederan dengan tinggi minimal 50 cm.

Wadah-wadah tersebut dapat berupa akuarium, ember maupun bak semen. Luasnya bermacam-macam tinggal sesuaikan dengan jumlah ikan yang ingin Anda budidayakan.

2. Memilih Induk Ikan Guppy

Memilih indukan adalah faktor yang sangat menentukan berkualitas atau tidak hasil panen nantinya. Oleh karena itu pilihlah indukan yang berkualitas.

Guppy jantan memiliki badan yang agak ramping dengan warna sirip mencolok. Sedangkan guppy betina cenderung bulat dengan warna gelap dan pucat.

Indukan guppy yang berumur 4 bulan menandakan guppy siap untuk dipijahkan. Warna dan bentuk sirip guppy sangat ditentukan oleh indukannya.

Anda juga dapat menyilangkan jantan yang satu dengan betina yang lainnya untuk memperoleh keturunan dengan bentuk dan warna sirip yang berbeda.

Pemisahan Induk

induk ikan guppy

Guppy jantan dan guppy betina dipisahkan dalam wadah berbeda yang telah disiapkan. Dalam pemisahan indukan, perawatan tetap harus berjalan ya.

Berikan pakan berupa moina atau daphnia sebanyak 2 kali sehari. Anda bisa memberinya pagi dan sore.

Jagalah kualitas air dengan melakukan pergantian air 3 hari sekali. Anda cukup membuang sepertiga bagian dan menggantinya dengan yang baru. Tidak perlu membuang semuanya.

3. Pemijahan Ikan Guppy

Pemijahan dilakukan pada wadah dengan ketinggian air minimal 25 cm. Anda dapat menambahkan tanaman air untuk tempat bercumbu ikan jika memungkinkan.

Sebelum ikan dimasukkan ke wadah, air dalam wadah harus didiamkan terlebih dahulu selama minimal 24 jam.

Ini bertujuan untuk mengendapkan kaporit yang terlarut dalam air yang dapat menyebabkan ikan keracunan.

Padat tebar ikan dalam wadah yaitu 30 ekor per 100 liter air. Pemijahan ikan guppy dapat dilakukan secara massal maupun satu-satu.

Pemijahan yang disarankan yaitu secara massal. Hal ini mengingat waktu dan biaya yang lebih singkat dan murah.

Pada umumnya jumlah pemijahan dilakukan dengan perbandingan jantan dan betina 1:5. Jika Anda kurang yakin, Anda dapat menambah jumlah guppy jantannya.

Pemijahan dilakukan secara berkala, pada pagi hari masukkan induk betina terlebih dahulu. Kemudian sorenya Anda dapat memasukkan guppy jantan.

Pemijahan biasanya berlangsung selama 5-7 hari. Setelah seminggu segera pisahkan kembali induk jantan dan betina kedalam wadah penetasan.

4. Penetasan Benih

Langkah budidaya ikan guppy selanjutnya yaitu penetasan  benih. Pertama Anda harus mempersiapkan wadah penetasan dengan air bersih dan diberi aerasi.

Pastikan kualitas air tetap bagus, dengan mengganti air sepertiganya dengan air bersih 1-3 hari sekali.

Pemberian pakan untuk induk masih sama, yaitu 2 kali sehari berupa moina atau daphnia. Ikan guppy berkembang biak dengan cara melahirkan.

Jadi embrio tubuh didalam perut guppy hingga akhirnya siap dilahirkan. Lama kehamilan ikan guppy sekitar 3-4 minggu terhitung sejak pemijahan.

Ikan guppy yang hamil ditandai dengan adanya bercak kelahiran berwarna gelap pada bagian bawah dekat anus.

Jika dalam 2 minggu setelah masa pemijahan tidak ditemukan tanda tersebut, maka ikan guppy siap untuk dipijahkan kembali.

Dalam satu kelahiran, ikan guppy mampu melahirkan 30 hingga 100 benih ikan. Benih ikan yang telah menetas harus segera dipindahkan ke kolam pendederan.

Jika tidak, ikan-ikan tersebut dapat menjadi santapan induknya.

5. Pendederan Benih

Proses pendederan dapat dilakukan dengan ember besar ataupun kolam. Sebaiknya wadah pendederan berada di lokasi terbuka yang terkena sinar matahari cukup.

Bentuk dan warna sirip guppy nantinya sangat dipengaruhi oleh sinar matahari yang diterimanya.

Isi wadah pendederan dengan ketinggian air minimal 40 hingga 50 cm. Berikan tanaman air seperti hydrilla atau enceng gondok untuk tempat berteduh benih.

Pertahankan kualitas air dengan pergantian 3 kali sehari.

Pemberian pakan pada benih ikan guppy dilakukan secara berkala, yaitu:

  • 5 hari : infusoria
  • 6-20 hari : udang renik (artemia) atau daphnia dan moina yang telah disaring
  • lebih dari 20 hari : cacing sutra atau kutu air tanpa

Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali sehari  pagi dan sore. Setelah ikan berumur 20 hari, ikan sudah dapat dipisahkan antara jantan dan betina.

Guppy jantan dijual ke pasar, namun ikan betina yang berkualitas bagus dapat dijadikan indukan sedangkan yang low grade kadang dibuang begitu saja.

Keberhasilan budidaya ikan guppy dipengaruhi oleh banyaknya kelahiran guppy jantan. Tertarik untuk budidaya ikan guppy? Sangat simple kan, dan tidak membutuhkan modal banyak loh. Selamat mencoba!


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *