cara menanam bawang merah

Budidaya Bawang Merah

Permintaan bawang merah dari waktu ke waktu terus mengalami pertambahan, terlebih menjelang bulan puasa di mana masyarakat cenderung lebih sering memasak di rumah bersama keluarga. Permintaan bawang merah yang tinggi membuat budidaya bawang merah bisa menjadi ide bisnis yang cukup cerah untuk dijalankan, terutama untuk Anda yang memang memiliki tanah yang luas dan passion pertanian yang tinggi.

Namun, untuk Anda yang tidak memiliki tanah yang luas, Anda pun tetap bisa membudidayakan bawang merah, terutama untuk mencukupi keperluan sendiri.

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang bagaimana cara untuk membudidayakan bawang merah dari awal hingga masa panen tiba. Panduan ini tentu saja akan memudahkan Anda yang masih awam dengan dunia pertanian.

Bagaimana selengkapnya? Simak beberapa ulasan di bawah ini.

Syarat Tumbuh Bawang Merah

Sebagaimana budidaya kopi, ada beberapa persyaratan mendasar agar benih yang ditanam nantinya bisa tumbuh dan siap panen.

Nah, untuk memulai budidaya bawang merah, Anda harus memahami beberapa syarat agar bawang merah tersebut bisa tumbuh.

cara menanam bawang merah

Beberapa syarat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Bawang merah bisa tumbuh baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Range tinggi dataran yang baik untuk pertumbuhan bibit bawang merah adalah 0 hingga 800 meter di atas permukaan laut
  • Pilih lahan tanam yang terkena sinar matahari langsung selama lebih dari 12 jam karena bibit bawang merah memerlukan suhu sekitar 25 hingga 32 derajat celcius untuk bisa tumbuh dengan baik
  • Pastikan tanah untuk media tanam adalah tanah yang subur. Bawang merah akan sangat bagus bila ditanam di tanah yang gembur dan memiliki kadar pH di angka 7
  • Pastikan lahan memiliki drainase yang baik sehingga lahan nantinya tidak akan kekeringan
  • Seperti pada budidaya melon, pastikan kelembaban tanah yang digunakan untuk membudidayakan bawang merah kurang lebih sekitar 70%.

Nah, beberapa poin di atas adalah persyaratan awal yang harus Anda penuhi sebelum memulai budidaya bawang merah.

[su_note note_color=”#d4fed9″]Baca Juga: Budaya Kangkung[/su_note]

Jika seluruh persyaratan tersebut bisa terpenuhi dengan baik, tentu saja proses budidaya bisa berlangsung dengan baik pula dan hasilnya akan maksimal.

Langkah Budidaya Bawang Merah

Berbincang tentang cara membudidayakan bawang merah, tentu ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan.

Detail langkah akan berpengaruh pada hasil panen bawang merah yang nantinya akan Anda dapatkan.

Nah, terkait membudidayakan bawang merah, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan sejak awal. Lantas, apa saja langkah yang harus dilakukan untuk memulai budidaya?

1. Persiapan Benih Bawang Merah

Sebelum membahas tentang cara menanam bawang merah, maka persiapan benih adalah hal paling awal yang harus dilakukan.

Benih bawang merah yang baik akan menentukan bagaimana hasil dari budidaya yang Anda lakukan. Oleh karena itu, Anda harus selektif dalam memilih benih tersebut.

Saat ini, ada cukup banyak pilihan bibit bawang merah yang tersedia. Beberapa pilihan seperti bibit lokal, bibit hibrida impor, dan benih tentu memberikan keleluasaan Anda untuk memilihnya.

Nah, Anda bisa melihat detail dari masing-masing benih dan membandingkannya dengan kondisi lahan.

Sebagai tambahan, benih bawang merah yang baik adalah benih yang sebelumnya sudah disimpan selama 2 hingga 3 bulan.

Ukuran benih sebelum ditanam adalah sekitar 2 cm dengan bentuk yang bagus, tidak cacat, serta cenderung memiliki warna merah tua yang mengkilap.

2. Pengolahan Lahan Tanam

Sebagaimana disinggung di awal, kondisi lahan akan sangat menentukan hasil dari budidaya bawang merah yang akan Anda lakukan.

Oleh karena itu, pengolahan lahan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan sebelum Anda memulai proses penanaman.

Pengolahan lahan bisa dimulai dengan penggemburan tanah. Cangkul bagian-bagian tanah yang akan menjadi lahan untuk menanam bawang merah.

Seperti halnya cara menanam padi, penggemburan tanah ini bertujuan untuk memudahkan tanah menyerap air dan menetralkan unsur hara di dalam tanah.

Jika penggemburan tanah sudah selesai, maka Anda bisa membuat gundukan tanah atau bedengan dengan lebar sekitar 1 meter.

Jarak antar bedengan diperkirakan sekitar 50 cm. Bedengan inilah yang nantinya akan menjadi tempat penanaman benih bawang merah yang sudah disiapkan sebelumnya.

3. Mengukur Tingkat Keasaman Tanah

Pengukuran tingkat keasaman tanah sebenarnya termasuk tahap pengolahan tanah lanjutan.

Perlu diketahui, pH tanah penting untuk diukur dalam langkah budidaya bawang merah karena secara langsung akan berpengaruh pada pertumbuhan benih yang sudah ditanam.

Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan alat ukur pH tanah yang sudah banyak tersedia di pasaran. Lantas, berapa pH tanah yang baik untuk membudidayakan bawang merah? Jawabannya adalah 7.

Jika tanah yang Anda persiapkan memilih tingkat pH di bawah 7 atau bahkan di bawah 6, maka Anda harus menaburkan kapur tanah secara merata di atas lahan.

Penaburan ini dilakukan sekitar 2 pekan sebelum masa tanam dimulai agar asam tanah terserap dengan maksimal terlebih dahulu.

Selain pengukuran tingkat keasaman tanah, memberikan pupuk ke tanah sebelum penanaman adalah hal yang penting.

Nah, dalam hal ini, Anda bisa menggunakan pupuk kandang sebagai awalan yang akan mengurai makanan di dalam tanah sehingga secara umum, tanah akan menjadi lebih subur.

Apabila kedua proses ini sudah selesai, maka tunggu sekitar 2 pekan. Waktu tersebut adalah jarak waktu yang diperlukan agar lahan siap untuk ditanami bawang merah.

4. Proses Menanam Bawang Merah

Jika benih yang disiapkan mulai tumbuh dan bertunas, maka tandanya sudah siap tanam. Secara umum, bibit yang siap tanam adalah bibit yang sudah berusia sekitar 2 bulan.

Anda bisa saja melakukan penanaman dengan bibit yang belum berusia 2 bulan. Hanya saja, belah bagian umbi untuk mempercepat tunas.

cara budidaya bawang merah

Nah, jika beberapa hal yang diperlukan sudah siap, buat lubang tanah untuk menanam bibit bawang merah tersebut.

Ukuran lubang sebenarnya bervariasi, namun umumnya sekitar 15 cm persegi. Jika sudah siap, maka langsung saja tanam bibit tersebut dan timbun dengan tanah yang disiapkan.

Berbeda dengan budidaya kangkung yang tidak mempermasalahkan jarak dalam penanaman, Anda harus mengatur jarak saat menanam bibit bawang merah tersebut.

Jarak adalah hal yang penting karena nantinya akan berpengaruh pada pertumbuhan bawang merah.

Tentu, budidaya bawang merah akan cenderung lebih berhasil dengan hasil yang maksimal jika penanaman bibit diatur sedemikian rupa. Nah, atur jarak sekitar 20 cm untuk setiap bibit.

5. Perawatan Tanaman Bawang Merah

Setelah tahapan penanaman selesai, maka langkah lanjutan dari budidaya tanaman bawang merah adalah perawatan.

Perawatan ini penting untuk memastikan tanaman bawang merah tumbuh dengan baik dan bebas masalah.

Ada beberapa tips terkait perawatan bawang merah. Beberapa tips tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Lakukan pemupukan bawang merah secara teratur. Pemupukan pertama umumnya dilakukan sekitar 10 hari dari masa tanam pertama. Selanjutnya, berikan pupuk nasa secara rutin.
  • Penyiraman juga harus dilakukan dengan teratur. Tidak seperti budidaya buah naga yang membutuhkan sedikit air, bawang merah cenderung memerlukan lebih banyak air. Penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore
  • Bersihkan gulma dan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman bawang merah secara teratur agar tanaman bawang merah bisa tumbuh dengan lebih baik
  • Gunakan pestisida atau obat lainnya yang bisa diandalkan untuk mengatasi hama yang menyerang. Tentu, jika Anda menggunakan pestisida, maka ada aturan yang harus diperhatikan sebelumnya.

Secara umum, beberapa poin di atas adalah tips terkait perawatan tanaman bawang merah.

Memang, bawang merah sebenarnya tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit. Hanya saja, Anda tidak boleh menyepelekan perawatan yang harus dilakukan.

6. Panen Bawang Merah

Setelah menunggu dan merawat tanaman bawang merah sekitar 70 hari, maka tanaman bawang merah tersebut siap dipanen. Usia panen bawang merah tidak berjarak cukup jauh dari masa panen budidaya seledri.

Nah, terkait panen bawang merah tersebut, ada beberapa ciri tanaman bawang merah yang sudah siap panen. Beberapa ciri tersebut adalah sebagai berikut:

  • Tanaman yang dibudidayakan sudah cukup tua dengan ciri lebih dari 60% batang telah lemas dan daun telah menguning
  • Umbi lapis terlihat cenderung padat dan berisi dengan beberapa bagian yang terlihat menyembul
  • Warna kulit umbi bawang merah cenderung mengkilap.

Jika Anda sudah menemukan ciri tersebut pada tanaman bawang merah yang Anda tanam, maka panen bisa segera dilakukan.

Namun, terkait panen hasil budidaya bawang merah tersebut, ada beberapa cara yang harus Anda perhatikan.

Panen bawang merah dilakukan dengan cara mencabut tanaman bersamaan dengan daun. Usahakan tanah yang menempel pada umbi dibersihkan.

Setelah itu, biarkan umbi berada di atas gundukan tanah dan kemudian ikat umbi sekitar 1 kilogram per ikatan.

Jemur di tempat yang teduh umbi yang sudah dipanen dan diikat tadi dengan posisi daun berada di atas. Masa jemur adalah sekitar 7 hari.

Jika daun sudah kering, gabungkan beberapa ikatan lalu jemur kembali sekitar 3 hari. Jika umbi sudah kering, maka bawang merah siap dipakai ataupun dijual.

Kunci Sukses Budidaya Bawang Merah

bibit bawang merah

Pemilihan benih yang baik dan pengolahan tanah yang tepat menjadi dua kunci yang sangat penting yang akan mempengaruhi hasil budidaya Anda.

Oleh karenanya, Anda harus fokus pada dua hal tersebut sebelum mulai membudidayakan bawang merah.

Beberapa masyarakat menilai benih impor cenderung lebih baik daripada bibit lokal. Padahal, pandangan semacam ini tidak sepenuhnya benar.

Benih yang baik tentu adalah benih yang cenderung cocok dengan kondisi riil lahan yang Anda gunakan.

Selain itu, kesabaran serta konsistensi yang tinggi juga sangat mempengaruhi kesuksesan budidaya.

Anda harus melakukan perawatan tanaman bawang merah dengan baik serta memastikan bahwa tanaman tidak kekurangan nutrisi. Dengan demikian, tentu, hasil panen Anda akan cenderung melimpah.

Sebagai tambahan, ada baiknya Anda menambah referensi terkait budidaya bawang merah terutama untuk pemilihan benih dan cara menghadapi musim yang cenderung tidak stabil.

Dengan pengetahuan yang lebih banyak, tentu saja Anda akan lebih memahami bagaimana cara budidaya yang baik.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *